Mohon tunggu...
Hilma 'Ainun Rosyidah
Hilma 'Ainun Rosyidah Mohon Tunggu... -

. If Something Went Wrong,\r\ndon't be Sad.\r\nit's just God's Way to Forgive Your Sin ,.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Hubungan Antara Sistem Kerja Otak dan Perilaku Manusia?

19 September 2013   10:15 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 8467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia adalah makhluk yang paling beruntung dari semua makhluk lainnya yang diciptakan oleh Allah Swt. Kerena hanya manusialah yang diberi oleh Allah Swt akal atau otak. Akal atau otak inilah yang kita gunakan untuk berfikir sehari-hari. Hal ini harus sangat kita syukuri, kenapa?. Tidak lain karena kita adalah makhluk yang diciptakan dengan label tertinggi dalam kehidupan, yaitu makhluk yang paling sempurna diantara makhluk lainnya. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan anugerah yang telah diberikan Allah Swt yang berupa otak ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menggunakan otak kita untuk memikirkan hal-hal yang tidak berguna buat kehidupan kita.

Nah membahas tentang otak. Kita tidak pernah memikirkan bagaimana sistem kerja otak kita dan bagaimana rumitnya otak kita bila bekerja. Otak manusia terbagi kedalam tiga bagian, yaitu: Batang (bawah) otak, Otak tengah, Otak depan. Di dalam otak kita juga terdapat sistem saraf. Sistem saraf adalah Hubungan antara neuron-neuron yang ada didalam otak kita. Sistem saraf manusia terdiri dari sel-sel (neuron-neuron), yang mana sel-sel tersebut sangat komplek sekali. Dan dalam proses bekerjanya sistem saraf, antara sel satu dengan sel lainnya saling berhubungan.

Bagian terpenting dari otak yang perlu kita pahami adalah neuron. Sebab neuron merupakan bagian otak yang berperan penting terhadap kemampuan belajar individu dan berfungsinya mental seorang individu. Neuron merupakan tempatnya emosi, intelegensi, dan afeksi (kasih sayang) individu. Dan segala aktifitas mental yang dilakukan oleh individu, seperti merekam, mengingat, berpikir, dan aktifitas-aktifitas mental yang lainnya, sangat ditentukan oleh berfungsi tidaknya neuron ini.

Neuron paling banyak ditemukan pada otak besar kita. Atau dapat pula dikatakan bahwa otak besar manusia tersusun atas beribu-ribu neuron yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Otak besar memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap bagian-bagian otak yang lainnya, dan dapat juga berpengaruh terhadap perilaku-perilaku yang ditunjukkan oleh individu. Otak besar berfungsi sebagai pemproses atau pengolah informasi yang didapatkan oleh manusia yang berasal dari panca indera kita, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan perasa.

Otak sangat berperan dalam pembentukan perilaku-perilaku motorik pada semua manusia. Gerakan-gerakan motorik sangat erat kaitannya dengan kerja otak kita. Aktifitas otak kita melalui neuro-neuron baik cepat atau lambat, banyak atau sedikit akan mempengaruhi gerak motorik kita. Pengendalian gerak terhadap jari-jari tangan dan kaki misalnya, ditentukan oleh kerja neuron pada korteks motorik. Otak juga menentukan perkembangan bahasa manusia. Korteks fungsi khusus (korteks wernicke dan broka) yang ada pada otak merupakan korteks yang menentukan kemampuan berbicara seseorang. Kemampuan berbicara juga ditentukan seberapa berfungsinya korteks motorik seseorang. Selain itu, otak juga memegang peran yang sangat penting terhadap kemampuan pemecahan masalah (problem solving) seseorang. Kemampuan pemecahan masalah (problem solving) individu ditentukan oleh seberapa berfungsinya korteks berpikir dan korteks otak depan.

Selain dikarenakan terciptanya hubungan yang optimal antara satu neuron dengan neuron lainnya, perilaku yang ditunjukkan manusia juga ditentukan pada pengalaman-pengalaman yang pernah dirasakan oleh manusia tersebut. Individu akan lebih mudah mengingat jalan yang harus dilalui untuk menuju ke suatu tempat tertentu, jika sebelumnya individu tersebut sudah pernah  melalui jalan tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, sistem kerja otak kita sangat berpengaruh erat terhadap perilaku-perilaku kita dalam sehari-hari. Sistem kerja otak kitalah yang mengatur semua perilaku-perilaku kita selama ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun