Mohon tunggu...
Haniffa Iffa
Haniffa Iffa Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Editor

"Mimpi adalah sebuah keyakinan kepada Tuhanmu, jika kau mempunyai keyakinan yang baik kepada Tuhanmu, maka kau akan bertemu dengan mimpimu." #Haniffa Iffa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup adalah Belajar, Belajar, dan Belajar

16 Desember 2018   12:53 Diperbarui: 16 Desember 2018   13:25 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menapaki jalan kehidupan tentunya bukan hal yang mudah, karenanya kita butuh kerja keras. Hidup adalah belajar, belajar, belajar dan terus belajar. Belajar merangkak, lalu bisa berjalan, dan mampu untuk berlari merupakan sebuah proses yang tidak terelakkan dalam sebuah kehidupan. Utamanya adalah proses menempa diri agar menjadi manusia yang lebih berarti.

Istiqomah, adalah salah satu cara menempa diri kita untuk menjadi lebih dekat dengan-Nya. Tidak mudah memang, namun jika 'niat' yang kuat telah melekat pada diri kita, Tuhan pasti akan memudahkan jalannya. Intinya adalah dahulukan Tuhanmu, maka Tuhan pasti akan memberikan yang kau mau, dan teguhkanlah baktimu kepada orang tuamu.

Hidup harus mempunyai target ke depannya seperti apa. Misalnya bulan ini tugas ini harus selesai. Usia sekian saya harus berusaha untuk menghasilkan karya sekian. Memberikan target pada diri sendiri akan membuat kita menghargai waktu dengan baik. Sederhananya, kita harus mempunyai prinsip agar tidak terombang-ambing oleh keadaan di sekitar kita.

"Tiada yang paling sulit dari sebuah pekerjaan selain memulainya", dari kutipan ini kita bisa belajar bahwa yang paling penting adalah bagaimana cara mengontrol diri kita terhadap pekerjaan yang kita lakukan sehingga tidak ada kesan 'terbebani' dalam melakukan suatu pekerjaan. Contoh sederhananya adalah menulis. Menulis itu mudah, yang sulit adalah bagaimana menghasilkan tulisan yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.

Sekali lagi, hidup adalah sebuah proses, tiada yang tidak bisa kita pelajari. Tuhan memberikan akal untuk berfikir dan hati untuk merasakan nikmat-Nya. Karenanya akan sia-sia jika akal dan hati tersebut tidak kita manfaatkan dengan sebaik mungkin. Hidup di dunia hanya sekali, bukankah rugi jika kita hanya hidup sebagai manusia tanpa berkarya dan bermanfaat bagi orang lain? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun