Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Belanja Saat Moody

18 Agustus 2011   05:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:40 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_125483" align="aligncenter" width="503" caption="pic.getty image"][/caption]

Perempuan hobi sekali berbelanja. Jika satu-satu ditanya apa yang paling menyenangkan dilakukan para wanita? Pada umumnya mereka akan menjawab "Shopping" apalagi kalau ada yang bayarin pasti tidak akan ada yang menolak, ya kan? Hehehe.

Buat anda para wanita yang hobi berbelanja, hati-hati. Karena biasanya wanita sering mengalami moody. Apalagi saat tamu bulanannya datang, PMS membuat suasana hati jadi tak menentu, karena hormon tidak stabil. Riset yang dilakukan oleh para psikolog dari University of Hertfordshire menemukan, wanita cenderung berbelanja gila-gilaan saat mengalami masa PMS"

Kondisi ini bisa menguras isi kantong dengan berlebihan. Setelah belanja bukannya senang malah menyesal, karena yang dibeli sesuatu yang tidak terlalu penting. Atau barang-barang yang tidak dibutuhkan. Sebab saat suasana hati lagi tidak enak, kita sulit membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.

Kondisi hormon yang fluktuatif saat PMS dapat mempengaruhi bagian dari otak yang berhubungan dengan emosi dan kendali diri. Itu sebabnya, pengeluaran uang pada masa ini menjadi kurang terkontrol, lebih impulsif, dan jumlahnya pun dapat berlebihan. Dari hasil penelitian diketahui juga bahwa kebanyakan yang dibeli pada masa "kalap" itu adalah perhiasan, kosmetik, dan sepatu high heels.

Saya baru saja mengalami hal ini. Karena seharian kemarin rasanya perasaan sedang tidak nyaman, sedih, marah bingung. Intinya kondisi emosianal sangat tidak stabil. Kemudian saya mengajak suami jalan ke luar, awalnya niatnya hanya cuci mata, ngajak anak-anak bermain game. Karena saya tidak terlalu suka tempat yang berisik apalagi di time zone. Maka saya memilih jalan sendiri sementara anak-anak asyik bermain games sama papanya.

Asyik keliling-keliling ternyata kantong belanjaan saya penuh tanpa saya sadari. Padahal dari awal tidak ada niatan untuk belanja sama sekali. Setelah merasa puas saya langsung minta suami saya bayar ke kasir. Saya yang biasanya bisa menahan diri untuk tidak belanja, kali ini membuat suami saya kaget dengan jumlah belanjaan saya, untungnya beliau mau bayar, kalau ga saya harus bayar dengan uang sendiri. Huu pasti nyesal deh.

Saat di mobil jalan pulang, suami saya Tanya. Belanja apa saja? Saya buka lagi kantong belanjaan. Astaga isinya kosmetik lengkap sekali, mulai parfum,eyes sadow sampai lipstick cair, padat dan pakaian dalam, sandal dan macam-macam. Saya benar-benar heran. Kok bisa saya belanja kosmetik lengkap? Saya mau kemana? Pakaian dalam seabrek untuk apa? Saya geleng-geleng kepala. Ini semua karena perasaan yang tidak terkontrol hingga larinya belanja.

Ternyata benar jika ada yang mengatakan. Jauhi mall saat sedih dan senang. Mestinya kita pergi berbelanja saat emosi sedang datar-datar saja. Sekelompok peneliti dari Universitas Harvard dan Stanford, serta universitas lainnya di Amerika menghasilkan penelitian berjudul Misery is not misery. Dikatakan bahwa, bila sedang sedih, seseorang cenderung membeli lebih banyak barang sebagai salah satu cara mengobati perasaan kecewa agar kembali merasa bahagia.

Namun, perasaan senang pun bisa membuat orang mengeluarkan uang lebih. Seperti yang diungkapkan dalam Journal of Consumer Research, perasaan bahagia dan mencintai hidup akan membuat seseorang memilih barang yang berkualitas bagus, seperti jam tangan atau sepatu bermerek.

Hmm, jika sering-sering seperti ini maka dijamin anda akan mengidap penyakit kanker (kantong kering) akut. Apalagi jika sekarang THR anda sudah keluar, nafsu belanja pasti cukup tinggi. Jadi hati-hatilah, jangan berbelanja saat sedang moody, atau PMS apapun alasannya. Jika memang ingin belanja, buatlah daftar belanjaan dari rumah, apa saja yang benar-benar kita butuhkan untuk saat itu. Dan bawa uang secukupnya saja, kalau perlu tinggalkan kartu kredit dengan begitu belanja bisa lebih aman dan terkendali.

Tulisan juga didukung dari sumber kompas.com

Selamat siang, semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun