Mohon tunggu...
Febrialdi  Ali
Febrialdi Ali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manjada wajjada

Era et labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Isu Pelecehan Membuat Lampung Selatan Bergolak

29 Oktober 2012   12:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:15 3196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BENTROK LAMPUNG Lampung (Antara Bali) - Ribuan massa gabungan dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Minggu (28/10). Bentrokan ini menewaskan tiga orang warga Kalianda dan empat lainnya luka-luka. FOTO ANTARA/Kristian Ali/nym/2012.

[caption id="" align="aligncenter" width="456" caption="BENTROK LAMPUNG Lampung (Antara Bali) - Ribuan massa gabungan dari Kecamatan Kalianda membawa senjata tajam saat menyerang Desa Sidoreno Kecamatan Waypanji, Lampung Selatan, Minggu (28/10). Bentrokan ini menewaskan tiga orang warga Kalianda dan empat lainnya luka-luka. FOTO ANTARA/Kristian Ali/nym/2012."][/caption] Bentrokan massa terjadi antara desa Agom Kalianda dan sekitarnya dengan massa desa Balinuraga kecamatan Way Panji Lampung Selatan pada Minggu 28-10-2012.Akibat bentrokan ini tiga orang meninggal dunia.Korban adalah Yahya, warga Way Urang, Marhadan, warga Gunung Terang dan Alwin, warga Tajimalela, Kalianda. Disamping tiga korban meninggal dunia, juga terdapat empat korban luka berat. Terjadinya peristiwa  bentrok massal ini dipicu oleh isu yang berkembang adanya pelecehan yang dialami oleh dua orang remaja puteri yang berasal dari desa Agom.Dalam keterangannya Kapolres Lampung Selatan AKBP Tatar Nugroho, menjelaskan peristiwa ini berawal pada kejadian Sabtu 27-10-2012.Dua remaja puteri asal desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor terjatuh setelah di cegat oleh pemuda desa Balinuraga. Permasalahan ini pada awalnya sudah bisa di atasi oleh kedua Kepala desa bersangkutan.Tapi kemudian berkembang isu pemuda Balinuraga melakukan pelecehan saat melakukan pertolongan terhadap kedua remaja puteri asal desa Agom saat jatuh dari motor.Isu beredar menyulut emosi massa yang berakibat  bentrokan massal. Akibat isu ini pertikain tidak dapat dihindari dan ribuan massa dari desa Agom dan sekitarnya melakukan penyerangan ke desa Balinuraga.Tiga orang menjadi korban dalam peristiwa ini dan beberapa rumah rusak dan terbakar.Kapolres Lampung Selatan meminta ke dua massa yang bertikai agar bisa menahan diri,karena bentrokan ini tidak akan bisa menyelesaikan masalah dan malah semakin memperuncing masalah. Ketua  Komisi Informasi Masyarakat Lampung  Juniardi mengatakan informasi yang menyesatkan sering menimbulkan menyulut perpecahan dan konflik dalam masyarakat.Masyarakat seharusnya tidak mudah mempercayai informasi menyesatkan.Disisi lain Juniardi berpendapat pejabat dan aparat sangat lemah dalam melakukan pembinaan terhadapa masyarakat.Pemerintah harus dapat melakukan upaya preventif didaerah yang potensial terjadi konflik.Hal ini bisa dilakukan dengan menggali kearifan penduduk lokal yang bisa menciptakan masyarakat yang punya budaya toleransi. Kita berharap Pemerintah segera turun tangan dan mencari akar permasalahan yang sebenarnya terjadi terhadap bentrokan yang melibatkan warga penduduk desa Agom dan sekitarnya dengan penduduk desa Balinuraga yang pendatang.Bentrokan seperti warga penduduk asli dan pendatang seperti ini sudah sangat sering terjadi di tanah air.Penyelesaiannya tidak pernah benar-benar tuntas dan sewaktu-waktu bisa meletus lagi.Salam Kompasiana Sumber http://digital.jakarta.tribunnews.com/edition/2012/10/29/siang

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun