[caption caption="Ilustrasi Kompasiana | Foto: Ajie Nugroho - Kompasianer Hobi Jepret"][/caption]
Ini adalah kritikan kedua saya kepada yang terhormat Admin kompasiana yang terlalu buru-buru menghapus gambar postingan saya.Tadi saya memposting berita dengan judul dapat dilihat disini.Tindakan admin main hapus postingan gambar ini bukan hanya sekali ini saja.Apalagi tindakan penghapusan gambar postingan ini terjadi disaat maraknya berita korupsi.Ini pertanda tidak baik bagi dunia pemberantasan korupsi.
Tindakan admin yang paling vatal adalah dengan menghapus postingan beserta gambar gayus lagi makan direstoran bersama dua orang Kompasiana yang bikin geger indonesia.Postingan ini dibuat oleh Tomy Unyu- Unyu.Pada hal gambar itu telah beredar luas sana.Kemudian lagi-lagi Admin melakukan kesalahan fatal lagi dengan menghapus gambar postingan Tante liza,yang juga memuat foto langka,ketika Gayus Tambunan mengenderai mobil dengan didampingi oleh salah seorang kompasianer.
Tapi untunglah Tante Liza ini cerdik dan telah antisiapasi sebelumnya dengan memberikan catatan pada postingan yang dihapus gambarnya itu dengan mengatakan bagi yang belum lihat fotonya bisa lihat dengan link lainnya.Ternyata Tante Liza juga membuat postingan di blog tempo.Barulah admin kelihatan menyerah.Kemudian foto Gayus Tambunan itu kembali muncul dan tidak diutak atik lagi oleh admin. Saya tidak tahu apakah foto itu diupload lagi oleh Tante liza atau dikembalikan oleh admin.
Sekarang kejadian pada diri saya sendiri ,ketika menampilkan gambar ciutan Patrice Rio Capella melalui twitter yang pernah menyindir kasus korupsi sapi PkS. Pada hal bunyi  ciutan twitter Patrice Rio Capella itu adalah nyata dan masih bisa dilacak di halaman twitter Patrice.Beberapa menit setelah saya postingan dan kemudian mengakses Postingan tadi,saya sungguh kaget.Ternyata Admin sudah menghapus gambar bunyi ciutan Patrice itu dari postingan saya.
Kemudian saya berinisiatif kembali memposting gambar tersebut yang langsung diambil dari ciutan Patrice.Dibawah gambar tersebut saya beri catatan buat admin untuk tidak menghapusnya ,ini adalah nyata bukan hoax. Barulah kemudian admin tidak berani lagi menghapus gambar itu.
Kita tidak tahu sudah berapa banyak admin melakukan penghapusan terhadap postingan maupun gambar penting lainnya,yang mana mungkin ada berita penting menyangkut masalah hukum atau korupsi yang melibatkan para kaum elite politik dinegri ini.yang coba diekspos oleh para kompasianer.Mungkin juga para kompasianer yang menjadi korban pemancungan itu malas saja dan tidak mau ribut dan ribet,lalu kemudian mendiamkannya saja.
Tindakan admin yang gegabah main hapus gambar postingan dan bentuk reportase warga ini, tidaklah baik dan elok dilakukan. Apalagi disaat marak berita korupsi seperti ini,yang melibatkan elite politik.Terkesan admin punya kepentingan untuk melindungi berita-berita negatif terhadap elite korupsi negeri ini.Jika perlu beritanya dikucilkan dan jangan sampai dilihat orang banyak.
Semoga semua ini menjadi renungan dan pertimbangan bagi Admin kompasiana.Â
