Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menyelamatkan Kucing Hutan (Macan Rembah) dari Kepunahan

11 Oktober 2020   12:41 Diperbarui: 12 Oktober 2020   12:09 8063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua ekor bayi kucing hutan yang dirawat di kandang transit BBKSDA Riau, Selasa (18/2/2020). (Dok. BBKSDA Riau)

Selain itu hewan ini juga sebagai hewan pemanjat yang baik. Kebiasaan hewan ini seperti kebiasaan macan tutul yang bergelantungan diatas pepohonan.  Tentu hal ini menjadi pemandangan yang menyenangkan. 

Jika suatu saat kita bertualang di hutan lalu melihat kucing hutan yang tidak buas. Hal ini bisa dijadikan sebagi kenang-kenangan dengan mendokumentasikan gambarnya berupa foto digital.

Kucing adalah hewan yang sejenis dengan harimau. Bentuk hewan ini mirip sekali. Perbedaanya terletak pada ukuran bentuk tubuhnya. Harimau lebih besar dan lebih buas. Sementara kucing meskipun liar masih bisa dijadikan hewan peliharaan. Tetapi bukan kucing hutan tentunya yang dipelihara. Kucing-kucing rumahan yang boleh dipelihara oleh warga seperti jenis kucing  jawa, kucing anggora, dan kucing persia.

Penutup

Dulu sewaktu kecil, penulis pernah mengingat kejadian seseorang petani yang membawa tangkapan macan rembah. Saya melihat bulu hewan itu yang mirip dengan bulu macan tutul sungguhan. Namun ukuran tubuhannya saja yang kecil dan lebih menyerupai bentuk tubuh kucing. 

Sehingga saya begitu senang jika ada petani yang menunjukkan hasil tangkapan macan rembah atau kucing hutan kepada anak-anak di desa. Macan rembah itu hidup di perkebunan yang letaknya di tengah-tengah persawahan.

Bebearapa berita di media massa, bagi penemu satwa langka seperti kucing hutan. Biasanya mereka akan menyerahkannya ke badan penyelamatan satwa langka. Jika hewan temuan tersebut masih kecil. Maka hewan itu akan dirawat dan dipelihara oleh petugas sampai besar. 

Kemudian jika sudah besar dan mampu untuk mencari makanannya sendiri. Maka petugas perawat satwa langka tersebut akan melepaskannya di habitat sesungguhnya. 

Tempatnya yakni di hutan atau perkebunan yang hukum rimba akan berlaku di situ. Siapa yang kuat maka dialah yang akan tetap lestari hidup di dunia.

Salam,
Eki Tirtana Zamzani
Mojokerto, 11-10-2020 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun