Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sepenggal Kisah Perjalanan Hidup BJ Habibie

14 September 2019   18:52 Diperbarui: 14 September 2019   19:01 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden ke-3 RI BJ Habibi telah meninggal dunia karena sakit (11-09-2019) di Jakarta. Beliau meninggalkan jasa bagi kita semua. Berawal dari bawah kemudian mendapat amanat oleh Allah SWT untuk menjadi Presiden RI yang ke-3. Nilai perjuangan dari beliau untuk bisa sukses patut dicontoh bagi generasi bangsa.

Pria kelahiran Pare-pare Sulawesi selatan pada tanggal 25 Juni 1936 ini bergelar Profesor. Kemudian ditinggal meninggal ayahnya sewaktu smp. Beliau diajak ibunya untuk berpindah ke kota hujan Bandung. Disana beliau menyelesaikan pendidikan SMA. Lalu kuliah selama setahun di ITB.

Kemudian ada program pemerintah pengiriman pemuda ke luar negeri. Presiden Soekarno mengirim pemuda-pemuda untuk belajar di luar negeri. 

Dengan wilayah Indonesia yang luas makan butuh teknologi dalam berpergian ke wilayah-wilayah di Indonesia. BJ Habibi kuliah di Jerman dengan mengambil jurusan teknik penerbangan. 

Menurut beberapa sumber, BJ Habibi bisa menyelesaikan kuliahnya dengan bekerja paroh waktu setelah kuliah. Beliau mendapatkan Indeks Prestasi caumlaude (hampir sempurna) saat menyelesaikan program S1, S2, dan S3 di Jerman.

Beliau sempat bekerja di perusahaan kereta api di Jerman. Gajinya yang sudah cukup banyak untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Setelah itu ada panggilan dari Presiden Soeharto untuk membangun perindustrian dan teknologi di Indonesia.

Berkat prestasi beliau saat kuliah dengan berbagai penemuan yang bermanfaat dibidang penerbangan. BJ Habibi diangkat menjadi Menteri Industri dan Teknologi (Menristek) selama 32 tahun. Di sekitar tahun 1990-an ada program pembuatan pesawat terbang komersial. Sejak tahun 1985 beliau mendirikan Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN).

Program itu berhenti di tengah jalan karena krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997. Beliau membutuhkan uang beberapa juta dolar Amerika untuk melanjutkan cita-citanya agar Indonesia bisa memiliki produksi pesawat komersial sendiri.

Waktu itu tinggal sertifikasi kelayakan, namun Presiden Soeharto menghentikan operasi perusahaan IPTN. Lalu pegawai-pegawainya bertebaran lagi bekerja di perusahaan pesawat terbang luar negeri. Mimpi BJ Habibi tidak bisa terwujud saat itu dan harus menundanya untuk sementara waktu.

Lengsernya Presiden Soeharto, membuat beliau menduduki Presiden RI ke-3. Jasa-jasanya yakni kebebasan pers saat masa-masa reformasi. Pemerintah Indonesia tidak bertangan besi lagi atau kaku terhadap pers. Kebebasan berpendapat di depan umum sudah diakui. Tidak ada lagi pembredelan media jika pemberitaanya menyudutkan pemerintah yang berkuasa.

Keputusan yang kontroversial saat beliau menjabat Presiden yakni Referendum di bekas provinsi Indonesia yaitu Timor - timur. BJ Habibi mebuat keputusan yang berani untuk menyetujui permintaan rakyat disana untuk menentukan nasibnya sendiri. Tetap bergabung dengan Indonesia atau memilih merdeka menjadi negara sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun