Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memiliki Rektor baru Prof. Masdar Hilmy, S.Ag, MA, P.hd. Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin melantiknya pada tanggal 5 Juni 2018 di kantor Kementrian Agama Jakarta. Jabatan sebagai Rektor UINSA akan diembannya mulai dari tahun 2018-2022. Dia menggantikan Rektor UINSA sebelumnya yakni Prof. Dr H Abd. A'la, M.Ag.
Prof. Masdar Hilmy lahir pada tanggal 2 Maret 1971 Lasem, Jawa Tengah. Sekarang usianya adalah 47 tahun. Gelar sarjana diperoleh dari Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya (1990-1994). Dia menyelesaikan gelar Master (MA) di Institut Studi Islam, Universitas McGill, Montreal, Kanada (1997-1999). Dia mendapatkan gelar PhD di Asia Institute, University of Melbourne, Australia (2004 -- 2007). (Sumber)
Penelitian yang dia lakukan untuk meraih gelar profesor mengangkat tema Mengurai Jalan Buntu Teoretik dalam Ilmu-Ilmu Sosial: Islamisme Radikal dalam Perspektif Teori "Modus Produksi".
Yang dikatakan Masdar, adalah bentuk keresahannya terhadap paradigma teoretik dalam ilmu sosial dalam menjelaskan peristiwa seperti ideologi Islamisme radikal dan konflik agama-etnik. (surya.co.id/6-4-2016)
Prof Masdar Hilmy dikenal oleh masyarakat sebagai kolumnis (penulis rubrik opini surat kabar) di koran Kompas dan koran Jawa Pos. Tema tulisannya beragam mulai dari agama (integrasi Agama dan Negara, Kompas/27-7-2015), politik (Peran Politik Ormas Islam, Kompas/20-6-2015), ekonomi (Darurat Infrastruktur Publik, Kompas/18-8-2014), dan sosial (Fajar Keadaban Baru, Kompas 31-7-2014)
Akun FB-nya dibanjiri Komentar Netizen
Sejak dilantik menjadi Rektor UINSA yang baru. Akun Facebook/fb Prof Masdar Hilmy dibanjiri ucapan selamat, kesan, dan pesan dari teman-teman Dosen dan mahasiswanya.
Media sosial seperti fb saat ini bisa kita manfaatkan untuk menghubungi tokoh-tokoh terkenal. Saat kita tidak memiliki nomor kontak tokoh tersebut. Maka kita cukup mengetikkan nama orang yang kita cari di fb. Maka nama akun tokoh tersebut bisa langsung muncul. Seperti yang kini terjadi pada akun fb Rektor UINSA yang baru Masdar Hilmy.
Berikut ini saya ambilkan beberapa cuplikan kesan dari mahasiswanya diakun fb Rektor UINSA Masdar Hilmy:
Prof. Masdar tak pernah jaga jarak dengan mahasiswa. Karena kesibukannya, beberapa kali saya bimbingan via WA. Beliau enjoy enjoy saja.
Saat sudah hari H terakhir pendaftaran tesis, file tesis saya hilang. Belum disimpan di banyak tempat, belum di print. Hampir stress rasanya saya. Saya curhat ke prof. Masdar via WA. Karena sudah jam 4 kala itu. Jam tutup kampus. Prof. Masdar menguatkan: "sampean yang penting daftar nama. Gak usah setor dokumennya dulu." Kata kata itu saya sampaikan ke akademik. Alamak. Lolos ternyata. Dapat keringanan saya. Jadilah saya tepat waktu wisuda.
(akun fb Ach Taufiqul Azizi)
Saya mohon Kebijaksanaannya prof..." Saya menerangkan panjang lebar dengan nada rendah dan sedikit ekspresif. Prof. Masdar diam sesaat dan, "Oke, keputusannya tunggu 1 jam lagi," kata beliau. Nampaknya beliau mau mendiskusikan dahulu dengan pihak akademik.Â
Setelah 1 jam menunggu, saya dipanggil oleh pihak akademik dan diperbolehkan mengikuti ujian tesis. Akhirnya saya menjadi salah satu dari dua mahasiswa yang lulus di Pasca Sarjana UINSA SBY yang hanya menempuh pendidikan selama 3 semester di tahun ini.Â(akun fb Abdurrohman Haffi)
Berikut ini saya ambilkan beberapa cuplikan pesan dari mahasiswanya diakun fb Rektor UINSA Masdar Hilmy:
Tetaplah low profile seperti yang dulu
Meski beban tugas selalu menunggu
Senyum yang tulus tanpa pamrih
Menjadi panutan sarjana masa kiniBarakallah
(akun fb Fahruddin)
Selamat Pak Dosenku,,, Semoga UINSA ada perubahan yang signifikan atas terpilihnya jenengan Pak Masdar Hilmy,,,, Kami sebagai mantan Aktivis Kampus Tempoe Doeloe bersama adik'' junior saya yg msh aktif selalu mendukung dan siap memback-up setiap gerak langkah dan ide njenengan demi memajukan UINSA,,,!!! Maju terus Pak Dosenku jangan ragu dan takut. SEMANGAT dan SEMANGAT,,,!!!
(akun fb Irris Itkus)
Karena begitu banyaknya ucapan selamat yang mencapai ratusan dari netizen, maka pada tanggal 7-6-2018 beliau mengupdate status di fb berikut ini:
Disampaikan ribuan terimakasih atas doa dan ucapan selamat kepada sy yg mengalir sejak kemarin. Semoga doa dan ucapan Bapak/Ibu semua didengar dan dikabulkan oleh Allah SWT dan menjadi kebaikan serta keberkahan utk kita semua. Mhn maaf sy tdk bs merespon satu persatu atas doa/ucapan tersebut.
Terimakasih.
MH
Kesimpulan
Begitu banyak tanggapan dari netizen di akun fb Masdar Hilmi mengenai terpilihnya menjadi Rektor UINSA. Hal ini menunjukkan bahwa dia memang menjadi dosen favorit dikalangan mahasiswanya. Dan juga selalu menjaga hubungan baik dengan teman-temannya sesama Dosen. Sehingga ketika beliau terpilih menjadi Rektor banyak pihak yang mengapresiasi.
Menurut pendapat saya ada dua jenis pemimpin. Pertama, adalah pemimpin yang selalu ingin dilayani oleh bawahannya. Kedua, adalah pemimpin yang ingin melayani bawahannya. Ketika kita ingin dilayani berarti orang lain telah melakukan pengorbanan terhadap kehidupan kita. Begitu pula sebaliknya, saat kita melayani orang lain maka kita berkorban untuk kehidupan orang lain.
Sebagai warga biasa kita berharap ada pemimpin yang bersedia untuk melayani rakyatnya. Layanan yang dimaksud adalah kemudahan dalam mengakses berbagai layanan publik di pemerintahan dan tidak ada proses mengulur-ulur waktu/mempersulit. Kalau ada uang baru dipercepat. Tentu hal inilah yang tidak kita inginkan.
Begitu pula dengan pemimpin tertinggi di kampus yakni Rektor. Kita berharap agar Rektor itu bisa peduli terhadap keluh-kesah mahasiswanya. Sehingga bisa memberikan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswanya. Dan yang terpenting pelayanan akademik dikampus itu bisa memuaskan. Seperti : pemrograman mata kuliah, pendaftaran ujian skripsi/thesis, dan pelayanan perpustakaan yang memadahi.
Berdasarkan keluh-kesah mahasiswa di dinding akun fb Prof. Masdar Hilmy. Banyak dari mereka yang terbantu dalam menyelesaikan berbagai masalah perkulihannya ketika dikonsultasikan langsung kepada Prof. Masdar Hilmy selaku wakil Direktur Pasca Sarjana UINSA.
Seperti tidak ruwetnya tata cara untuk mengajukan ujian skripsi/thesis di akademik. Dengan keberanian pejabat kampus memberikan kebijakan yang tidak umum demi kelancaran proses perkuliahan mahasiswanya. Maka hal ini tentu menjadi nilai lebih tersendiri bagi mahasiswanya. Dan akan selalu dikenang oleh mahasiswanya sampai kapanpun.
Â
Mojokerto, 07-06-2018
Penulis Alumnus Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Ampel Surabaya
