Mohon tunggu...
Dwi Ladyssa Nainggolan
Dwi Ladyssa Nainggolan Mohon Tunggu... Administrasi - Go International 👊

Open for New Challenges and able to explore New Things

Selanjutnya

Tutup

Money

Attention! Investasi Bukan untuk Membuatmu Kaya

20 Oktober 2017   11:29 Diperbarui: 21 Oktober 2017   16:51 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Yup. Mungkin itu judul yang pantas untuk tulisan saya kali ini. Mengapa? Di luar sana, banyak sekali pihak yang mengatasnamakan investasi untuk mempercepat dongkrakan cashflow yang besar. Tanpa memahami betul makna dari kata"investasi"itu sendiri, mereka asal main accept kontrak perjanjian. Dan yang lebih parah, mereka juga percaya adanya perolehan investasi/return yang besar dalam waktu cukup singkat. Tanpa banyak melakukan pengorbanan tetapi sudah berkeinginan memiliki tuian aset dalam jumlah yang besar. Ish...ish...ish...sungguh disayangkan.

Investasi! Sebenarnya apa sih "investasi"itu? Menurut Supriyono (1987 : 424) investasi adalah penanaman modal atau pemilikan sumber-sumber dalam jangka panjang yang akan bermanfaat pada beberapa periode akuntansi yang akan datang. Atau bahasa sederhananya, investasi adalah penundaan konsumsi dari masa sekarang untuk masa depan, dan kompensasinya adalah keuntungan. Perhatikan kedua pengertian di atas, saya menitikberatkan tulisan"yang akan datang", artinya  di dalam berinvestasi ada sebuah kerelaan, pengorbanan ataupun perjuangan yang cukup lama.

Ya perlu untuk kita pahami, investasi menyinggung sebuah pengorbanan yang berkaitan dengan waktu. Atau kalau ikut kata Eugene F. Brigham dalam bukunya Essentials of Financial Management hal tersebut disebut sebagai konsep nilai waktu dari uang. Yangmana ilustrasinya, Rp 100.000 di tangan Anda hari ini akan bernilai lebih dari Rp 100.000 yang diterima di masa depan karena, jika Anda menginvestasikannya, mendapatkan bunga, dan akhirnya mendapatkan lebih dari Rp 100.000 di masa depan. Masa depan adalah masa-masa penantian, masa yang penuh dengan ketidakpastian. Dan, ketidakpastian tersebut menuntut kita untuk menempatkan segala sesuatunya dalam perspektifnya (pada tempatnya). Maksudnya?

Well. Pernah dengar  tabungan dan deposito, bukan? Nah, jika tabungan dan deposito kita apply untuk tujuan jangka pendek (kebutuhan dalam 1-3 tahun kedepan) maka applying investasi untuk tujuan jangka panjang (kebutuhan dalam 5--10 tahun lebih). Artinya, pengembalian investasi tersebut sengaja lama kita terima dikarenakan kita menyadari aset -aset yang kita miliki perlu dilindungi. Ya, perlindungan yang diperoleh dari perbandingan tingkat bunga dan inflasi. Mengapa bisa? Mengapa harus dikaitkan dengan tingkat bunga dan inflasi?

...Penasarannn yachhh :)

Gambarannya seperti ini : sebut saja pada perusahaan A kita menanamkan modal (investasi) sebesar Rp 100.000 maka pihak internal A (manajer keuangan) akan memperhitungkan besaran return yang akan kita peroleh dengan menyesuaikan perbandingan tingkat bunga dan inflasi. Atau sederhananya, return investasi ditentukan oleh tingkat bunga, dan penyesuaian tingkat bunga dipengaruhi oleh perkembangan inflasi. Jika inflasi menggerus nilai rupiah dalam deposito dan tabunganmu, investasi justru diselamatkan karena inflasi. Hal ini dikarenakan inflasi yang berkembang (naik turun namun stabil), artinya pasar bekerja. Atau kalau ikut kata dosen saya, uang berputar. 

Sungguh jelas bukan ? Dalam berinvestasi, kita memperoleh nilai. Apa saja itu? Nilai dari asset adalah pertama dan yang kedua nilai arti sebuah pengorbanan. Toh, pengorbanan itu mempermudah kita menggapai impian masa depan dan yang pasti perlindungan hari tua. So, tidak ada ruginya kita berinvestasi. Oh iya, penting untuk diingat, kewajaran investasi terlihat dari besaran bunga yang dijanjikan. Dan, kewajaran tingkat bunga terlihat dari tingkat risiko yang kita peroleh. Atau, ungkapan yang sering digunakan investor yakni "high risk high return".

Gimana? Sedikit membantu...bukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun