"Ada gempa, Bro! Cepet bangun!" begitu kata teman saya, yang juga kompasianer subuh tadi. "Hmmm...dimana, kang? Berapa Skala Richter? kata saya agak ingin tahu seraya sedikit kaget. Sebab, beberapa minggu lalu, disebabkan gempa lalu diikuti tsunami di Jepang-entah berapa puluh ribu manusia mati mendadak. Ditakutkan, bila ada gempa mengguncang, bah tsunami pula menerjang. Ini mengerikan dan membuat bulu kuduk, bulu kaki, dan bulu-bulu yang ada di sekujur tubuh menjingkrak. Ha..
"7 Skala Richter! di Cilacap" teman saya itu menjawab sambil matanya tetap asyik menatap layar laptopnya. "Wuh, 7 SR? Lumayan juga, tuh! Cilacap lagi, Cilacap lagi. Berarti, dua musibah yang kini sedang ditanggung Cilacap. Dua hari lalu, tepatnya pada sabtu 1 April 20011 pukul 05.00, sebuah tangki di kilang minyak pertamina RU 4 meledak dan menjalar ke tangki lainnya. Eh, subuh tadi, disusul gempa" kata saya menanggapi teman saya.
"Mudah-mudahan gak tsunami lah. Nanti malah menyusahkan presiden dan para pembantunya saja. Isu lain lagi nanti. Sekarang kan lagi rame-ramenya orang menggugat rencana pembanguan gedung baru DPR. Maksudnya, yang gugat itu, mereka pura-pura berada dipihak rakyat, pura-pura cari perhatian publik, biar dikira, mereka itu organisasinya atau partainya benar-benar membela wong cilik. Mungkin saja itu terjadi. Ini bukan buruk sangka, memang begitulah nyatanya. Hampir semua orang ingin cari muka!" nada saya agak berapi-api mirip bung Karno.
"Dari mana dapat berita gempa tadi, Mang?" Saya melanjutkan. Padahal, yang saya tahu, di kamar teman saya itu gak ada Tv, langganan koran pun tidak, apalagi berkoneksi internet. "Tadi berita di radio" ujarnya, yang juga pernah menjuarai salah satu kompetesi menulis di kompasiana itu. Ya, radio lewat Hp miliknya. Jaman sekarang memang serba mudah. Asal kita mau saja, asal kita, keingintahuannya dipertajam.
Setelah tahu info baru dari teman saya tadi, saya langsung ngeloyor ke kamar mandi. Buang air kecil, buang air besar, dan diakhiri dengan wudhu. Padahal saya tahu, ketika itu hari sudah siang, kira-kira pukul 06.15. Ya sudah, saya langsung menggelar sajadah kucel- entah berapa tahun belum pernah dicuci, tapi tetap saya paksakan buat berselancar dengan Tuhan. Maaf ,ya, saya rada telat melapor kepada-Mu. Insyaallah, besok dan seterusnya saya akan lebih disiplin lagi bangun pagi. Ha..
Hari ini senin, hari ke empat di bulan April 2011. Saya belum sempat mandi pagi ini, belum makan, belum membaca koran atau melahap buku baru.
Biar segar dan bertambah semangat, saya mau mandi dulu sekarang! Menulislah sebelum mandi!
Kunjungi juga-www.jejaringku.com