Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo Iswaya.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percakapan Dua Pengangguran

7 Mei 2021   13:53 Diperbarui: 7 Mei 2021   14:06 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: FB Notodiharjo


"Oke, dari sini berarti hidup untuk mengabdi dan bermanfaat saja?"


"Ya bisa jadi, itu dari dua aspek saja toh? Tetapi bagi saya praktiknya berat. Mengabdi kepada Tuhan itu banyak sekali caranya, ada yang bersifat wajib, ada yang bersifat sunnah dan mubah. Nah yang sering menjadi perdebatan kita selama ini kan perihal sunnah dan mubah."


"Kayak ulama' ceramah di gereja maksudnya?"


"Kesimpulan sampean toh?"


"Ya artinya banyak kebenaran-kebenaran yang bersifat perspektif lalu saling diadu gitu kan?"


"Bisa jadi demikian, yang jelas akan sangat rugi jika dalam aspek ekonomi kita harus bekerja sama satu sama lain, dalam aspek budaya kita harus saling menghargai tradisi dan adat istiadat, seni dan lain sebagainya. Lalu hilang begitu saja karena egosentris kebenaran sepihak."


"Berarti tujuan hidup itu apa?"


"Mungkin mati"


"Kok bisa mati? Kan mati itu sesuatu yang pasti."


"Berarti tujuan hidup itu sifatnya masih umum dan belum pasti?"


"Bukan begitu, tetapi kan harus ada kurikulumnya, orang hidup harus bagaimana, agar ia begini dan begitu. Maksud saya tujuannya itu lho."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun