Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo Iswaya.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Corona: Refleksi dari Ka'bah

9 Maret 2020   04:16 Diperbarui: 9 Maret 2020   04:38 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahannya adalah la yukallifullaha nafsaan illa wus'aha. Pada dasarnya manusia cenderung lupa bahwa ia adalah hamba yang harusnya mengabdikan diri kepada Tuhan sepenuh hati.

Contoh sederhananya adalah membuang sampah pada tempatnya, tidak jarang yang abai bahkan cenderung menyepelehkan tentang itu. Maka, ketika selokan-selokan tersumpal oleh sampah-sampah maka banjirlah, ketika banjir apakah ini dianggap sebagai adzab Tuhan? agaknya perlu ditinjau ulang deh.

Bisa jadi apa yang dianggap adzab dari Tuhan, hanyalah persepsi saja. Karena pada dasarnya adzab itu diciptakan  oleh manusianya sendiri.

Sejalan dengan hal itu, perlu ada pemahaman bahwa agama dan kondisi sosial memiliki keterkaitan, tetapi bukan masalah pengatasnamaan, melainkan refleksi dan evaluasi. Yang jelas perintah Tuhan adalah berpikir. Maka proses berpikir bukan proses sulapan, tetapi ada perenungan panjang untuk mengambil hikmah di dalamnya. []

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun