Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo Iswaya.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kredo Perjuangan, Kiat Dasar Berjuang

22 Januari 2020   00:25 Diperbarui: 22 Januari 2020   00:57 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi via Brilio.net

Yang keempat adalah wamalakahu  atau bisa diartikan apa adanya. Apa adanya disini menurut pandangan pribadi ndak usah kakehan omong, sederhana saja apa adanya, terbuka dengan apa yang ada nah sering dalam perjuangan itu berujung kecewa.

Keterbukaan satu sama lain sama lain, apabila kita dan kekasih kita tutup menutupi maka akan timbul kecurigaan, kecurigaan kecurigaan inilah adalah benih benih keretakan cinta.

Dan di sinilah pentingnya wamalakuhu saling keterbukaan sama lain
Dan yang terkakhir adala hamadah  bahwasanya perjuangan itu harus punya tekad yang membara ,gak neko neko.

Hamada memuji sekalian berterima kasih. Tidak jarang seseorang hanya memuji atas perjuangan seseorang, tanpa berterima kasih karena sudah berjuang sedemikian rupa. 

Manusia memiliki keintiman rasa satu sama lain. Baik buruk maupun baik. Ada yang simpati, ada juga yang nyinyir begitu saja. Perjuangan adalah perjalanan, kadang menengadah menuju ke atas, kadang pula menunduk menapaki curam.

Nb: Tulisan ini lahir setelah diskusi kitab idzotunnasyiin bersama mas Daud

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun