Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo Iswaya.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Segmentasi Pendidikan Ibarat Pangsa Pasar

10 Januari 2020   23:34 Diperbarui: 10 Januari 2020   23:36 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kartunmartono.wordpress.com

Bukan perihal siapa yang kuat yang menang, tetapi membentuk karakter pribadi yang -- secara moral dan intelektual bermanfaat bagi kehidupan. 

Bukankan mencerdaskan kehidupan bangsa adalah dengan tidak mengikuti gerak pasar. Karena pasar menjual barang yang laku dan sedang digandrungi. Sedangkan pendidikan bukan ajang untuk menawarkan barang kemudian dijual belikan. 

Sekolah adalah ruang disiplin yang lahir untuk menjawab kebutuhan masyarakat, utamanya dalam membentuk peradaban. Mengapa demikian? Karena akal yang diberikan Tuhan bukan hanya untuk mencari cara agar perut tetap kenyang, tetapi bagaimana caranya agar manusia selalu berkembang. 

Mengembangkan diri berarti melatih diri untuk lebih peka dengan keadaan lingkungan. Menumbuhkan jiwa yang lapang dada, memiliki sikap gotong royong, tenggang rasa, dan luas cara berpikirnya. 

Karena yang dibutuhkan adalah pertama kedewasaan. Dewasa dalam beragam sikap dan pola pikir. Menumbuhkan kedewasaan perlu adanya dialog dengan kehidupan. Pendidikan adalah jembatannya. 

Kedua kritis. Sederhananya peka. Bahwa kesadaran menjadi sangat muskil karena kepekaan yang kurang. Tidak jarang warga millenial lebih suka bergumul dalam kesenangannya sendiri, ketimbang memikirkan kehidupan di sekitarnya yang membutuhkan ide dan pengembangan. Utamanya dari pendidikan. 

Ketiga inovatif. Bagaimana menjaga dan mengembangkan ketahanan pangan masyarakat? Jika setelah lulus sekolah hanya menyodorkan ijazah untuk melamar pekerjaan.

 Tidakkah pendidikan mengajari untuk berdialog dengan lingkungan dan kehidupan? Atau pendidikan hanya bermuara pada produk-produk yang bisa dijual di pasar. Dan itu laris?

Perihal moral dan spiritual, pendidikan menyediakan ruang yang luas, yaitu sosial. Agama akan terlihat wajahnya ketika peserta didik mendahulukan moral dalam kehidupan. 

Sehingga pendidikan tidak melulu membahas segemntasi dan pangsa pasar. Pendidikan adalah proses membahasakan kemajuan manusia dalam bersikap dan berpikir. 

Hal ini akan menjawab peryataan Tuhan dalam Kitab suci-Nya. Bahwa setiap manusia memiliki potensi yang luar biasa. Utamanya dalam menjalani kehidupan. Dan yang perlu kita tekankan, hal ini bermuara dalam pendidikan. 

Rumah Jaga Kali, 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun