Mohon tunggu...
BAMBANG ARIANTO
BAMBANG ARIANTO Mohon Tunggu... -

Peneliti Bulaksumur Empat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Green Campaign dan Lingkungan Kita

30 Juni 2016   23:23 Diperbarui: 30 Juni 2016   23:50 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DEKADE terakhir kerusakan lingkungan hidup dalam konteks ke-Indonesia-an sudah menjadi persoalan yang sangat krusial. Ironisnya, kerusakan ini justru diakibatkan oleh kesalahpahaman kita dalam merawat dan mengelola lingkungan hidup. Masih banyak diantara kita yang menilai merawat lingkungan bukan sebagai kecintaan kita terhadap republik ini. Padahal, jika ditelisik upaya merawat dan menjaga lingkungan sama artinya dengan menjaga dan merawat republik ini.

Dengan abainya kita dalam merawat dan menjaga lingkungan hidup, akhirnya berakibat terjadinya degradasi kualitas lingkungan hidup. Degradasi inilah yang kemudian dapat menjadi ancaman baru bagi masyarakat. Itu mengapa tidak ayal lagi, dekade terakhir kita sering melihat terjadinya berbagai bencana alam akibat kecerobohan kita sendiri. Sebut saja; mulai dari bencana kebanjiran, tanah longsor, asap, kekeringan, rembesan air laut, kebakaran hingga hilangnya jutaan ekosistem mahkluk hidup lainnya.

Oleh sebab itu, salah satu langkah taktis meredam terjadinya degradasi kualitas lingkunga hidup yakni dengan membangun edukasi lingkungan dalam nalar masyarakat. Salah satunya melalui gerakan green campaignyang terbukti cukup membantu kita dalam memahami edukasi lingkungan hidup. Salah satu gerakan green campaign yang cukup fenomenal adalah yang digulirkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) TBK beberapa waktu dengan tajuk Green Campaign di area Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Kegiatan ini tidak lain sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sekaligus memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya untuk tetap menjaga kelestarian alam dengan memanfaatkan energi yang bersih dan ramah lingkungan. Apalagi PGN merupakan perusahaan yang telah lama berkomitmen untuk mengembangkan gas sebagai salah satu sumber energi. Pasalnya dengan memanfaatkan gas bumi sebagai sumber energi, sama artinya ikut menjaga kelestarian lingkungan.

Selain itu, PGN merawat dan menjaga konsistensi program kelestarian alam, dengan memberikan dukungan melalui penanaman pohon diberbagai wilayah operasi perusahaan. Seperti penanaman bibit Mangrove di Jakarta Utara sejumlah 11.374 bibit, dan 5.000 bibit di Pasuruan, serta upaya penghijauan di sekitar kampus IPB dan wilayah lainnya. Sehingga total realisasi pohon yang telah ditanam sampai dengan 2011 mencapai 1.997.155 pohon dengan total biaya realisasi program bina lingkungan untuk pelestarian alam sampai dengan Maret 2012 lebih dari 11 miliar pohon.

Jika gerakan penghijauan ini kedepan dapat dikelola dengan baik, bisa jadi dapat menghadirkan berbagai ekowisata baru di seluruh Indonesia. Dalam konteks ini ekowisata merupakan wisata yang dilakukan pada kawasan alam yang relatif masih alami dengan turut bersedia untuk merawat dan mendukung konservasi alamnya.

Langkah taktis PGN untuk ambil bagian dalam pelestarian lingkungan hidup melalui green campaign membuktikan bahwa perusahaan ini sangat peduli terhadap masa depan lingkungan hidup. Artinya kampanye ini patut diapresiasi karena dapat mendorong hadirnya banyak ekowisata baru seperti wisata alam Hutan Pinus Imogiri yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan, wisata baru yang begitu fenomenal ini seringkali menjadi salah satu lokasi syuting film layar lebar maupun sinetron serial.

Jika ekowisata baru terbentuk, dampak lainnya adalah akan menghadirkan potensi ekonomi disekitarnya. Hal itu bisa kita lihat disekitaran wisata alam hutan pinus dengan mulai mengeliatnya unit usaha kecil menengah. Sebut saja mulai dari membuka usaha lahan parkir, warung makan hingga cinderamata yang banyak tersedia di luar area hutan. Menariknya lagi ekowisata ini telah mendorong hadirnya partisipasi aktif dari masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan hidup. Hal itu dapat dilihat dari dibangunnya bersama-sama sebuah panggung alam di hutan pinus dengan desain unik yang berasal dari kayu alami.

Pada akhirnya, jikalau masyarakat bisa memaknai hakikat green campaign dengan baik, itu sama artinya turut aktif menyelamatkan lingkungan kita. Walhasil, melalui konsep green campaign seperti yang digulirkan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) dapat menjadi salah satu alternatif menyelamatkan lingkungan kita---sekaligus wahana edukasi lingkungan hidup kepada masyarakat.

Pustaka :

http://www.neraca.co.id/article/15368/green-campaign-pgn-berikan-edukasi-tentang-kelestarian-alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun