Gagasan untuk membuat tanah abang menjadi tempat PKL perlu mendapat penghargaan. Ini karena semua jalanan yang di tutup mengakibatkan kemacetan dimana mana. Jalanan yang mestinya dipakai pengendara berubah total menjadi tempat PKL. Luar biasa, bukan main ide gubernur dan wagubernur yang satu ini.
Kalau dulu saya sering berkendara melewati jalanan tersebut, sekarang sudah tidak bisa lagi karena sudah ditutup. Nasib nasib...tapi ya sudahlah, toh ini semua kebijakan orang nomer satu alias yang punya daerah harus di hargai apapun itu. Anggap saja ini sebagai pelajaran ke depan, jika memilih pemimpin harus memilih pemimpin yang jujur. Karena pemimpin yang sekarang tidak jujur. "Masa jalan raya dibuat pasar,"
Kalau setiap orang yang bernasib sama seperti saya, yakni harus bermacet-macetan mencari jalan lain atau melalui fly over karena jalanan di tutup pastinya sangat kesal. Sebenarnya judul tulisan di atas adalah bagian dari cara saya menebar protes secara halus. Tidak perlu demo, ataupun melakukan aksi protes dengan cara yang lain, hanya dengan judul seperti di atas saya yakin ada saja orang yang penasaran untuk membaca.Â
Di dalam benak saya berpikir 'kalau semua ruas jalan di Jakarta jika dialih fungsikan untuk tempat PKL, bagaimana ya jadinya? positifnya mungkin semua orang Jakarta akan sehat walafiat karena kemana mana harus berjalan kaki. Jika hendak membeli sesuatu tidak perlu pergi terlalu jauh karena di depan rumah sudah ada PKL.
Mungkin positifnya, banyak yang tidak menggunakan kendaraan sehingga tidak ada kemacetan karena jalanan semua di tutup. Sungguh indah jika semua jalanan dibuat untuk ditempati oleh PKL. Indah memang pak Gub, dan pak Wagub tapi pak gub dan wagub memang tidak pernah jujur sama rakyatnya, sekali lagi 'Jalanan koq dibuat jadi tempat jualan PKL?' hmmm, tidak habis pikir pak...