Bahwa kita harus menyadari bahwa ada kelompok yang tidak sepikiran dengan kita itu pasti. Seperti pengalamanku menemukan poster yang bertuliskan “hati-hati misionaris kafir disekeliling anda”, ini aku temukan sampai dengan penerimaan mahasiswa di tahun 2009. Ada juga pengalaman kelompok Cipayung Padang (PMKRI, HMI, GMNI, GMKI, PMII) yang membuat spanduk besama mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru dengan mencantumkan juga logo-logo setiap organisasi, spanduk ini dipasang pada dini hari,besok paginya spanduk itu sudah terlihat sobek dan sisa sobekannya masih kami lihat di tempat terpasang. Dan pada saat aku menjadi pengurus PMKRI, kami memasang poster selamat datang kepada seluruh mahasiswa baru unand atas nama PMKRI dan ditempel di di auditorium unand saat pendaftaran ulang mahasiswa baru, poter itu juga hilang dalam sehari dan tepat esoknya posisi poster-poster yang kami pasang itu sudah berubah menjadi poster yang berisikian tentang misionaris kafir tersebut dan kelompok ini mengatasnamakan dirinya “jamaad” (jaringan mahasiswa anti pemurtadan)”.
Namun pemikiran berbeda dari kelompok lain itu tidak bisa kita hakimi bahwa mereka salah dan kitalah yang paling benar, itu hanya akan memperuncing keadaan. Ketika kita merasa kita benar, ya kita cukup menyampaikan pendapat kita, kalau diterima ya syukur, kalau tidak juga tidak apa-apa. Yang berbeda bukan untuk disamakan tetapi harus disatukan.
Semoga ke depan kita bisa hidup saling berdampingan, saling mengenal dan membangun kehidupan bersama yang harmonis untuk Indonesia.
Salam hangat..