Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Perang Dingin di Dunia Olahraga

17 Maret 2022   07:43 Diperbarui: 17 Maret 2022   07:49 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atletik. Sumber ilustrasi: PEXELS/Andrea Piacquadio

Rodchenkov menguatkan mental Fogel sebelum pertandingan.

Apakah dia bisa jadi juara setelah menerapkan program doping?

Di tahap 1 Haute Route, Fogel berhasil naik ke ranking 11. Ia perlahan masuk ke grup 10 besar. Ini sebuah pencapaian besar. Sayangnya di tahap ke-4 sepedanya ada kendala teknis dan ia turun ke posisi 24.

Fogel merasa lebih kuat secara fisik tapi ternyata gagal mengalahkan para pesaingnya.

Peringkatnya terus turun dan ia kecewa. Fogel diberitahu bahwa cara doping yang dijalaninya itu belum seberapa. Masih ada cara yang lebih canggih. Dan untuk itu, Fogel harus datang sendiri ke lab di Moskow.

Rodchenkov berkata mereka tak bisa setengah-setengah soal doping. Jujur 100% atau nggak sama sekali.

WADA menurut Rodchenkov mirip agama yang mengekang manusia yang menganutnya. Maksudnya, WADA membenci para atlet yang dianggap curang padahal tiap atlet pasti pernah curang kok.

Kemudian WADA mengumumkan bahwa Rusia terbukti doping dengan meyakinkan dengan bukti kuat berupa hasil tes yang dimusnahkan dan ada bukti transfer dana untuk penyembunyian hasil tes yang sebenernya.

Mereka menuntut Rusia dihukum dan direktur lab anti doping Rusia diganti.

Sejak ini keselamatan nyawa Rodchenkov jadi terancam.

Ia dipanggil Menteri Olahraga Rusia dan diperintahkan untuk mengundurkan diri segera. Rodchenkov manggut-manggut aja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun