Mohon tunggu...
Ridwan Adi
Ridwan Adi Mohon Tunggu... wiraswasta -

SATU spiritualitas..SATU Identitas...SATU kebenaran..SATU pengertian..SATU hati...SATU kesadaran...SATU kemanusiaan...SATU keyakinan...SATU AGAMA..,[ IALAH DIRIMU SENDIRI ]. It's Just About Yourself and for yourself...*HUMANKIND*

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keserakahan

28 Agustus 2010   13:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:38 2329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Keserakahan adalah salah satu sifat manusia yang sangat buruk. Mengapa dikatakan buruk?, karena memiliki dampak yang buruk. Keserakahan merupakan sikap anti sosial yang dapat merugikan banyak orang. Karena itu lah keserakahan merupakan bagian dari kejahatan.

Lalu apakah arti keserakahan itu ? Apakah dapat kita artikan seorang yang rakus, suka mengambil hak orang lain atau merampas harta orang lain ?

Tidak demikian , keserakahan itu adalah sikap anti kebersamaan.Orang yang serakah adalah orang yang memiliki motiv pribadi, efeknya adalah mereka suka menindas , melecehkan dan menzhalimi saudara dengan alasan kepemilikan. Tentu seorang yang telah memenuhi prosedur hukum sekalipun tidak terlepas dari sifat ini.

Saya lebih sepakat dengan definisi yang ditawarkan Nabi Muhammad tentang serakah,” Cukuplah seorang itu disebut serakah bila ia berkata( berprinsip ) ,ini adalah milikku, tidak ada sedikitpun hak milikmu,”.

Jika kita melihat definisi diatas maka kita dapat mengetahui bahwa seorang yang serakah bukanlah seorang yang melanggar hukum .Ia justru seorang yang kadang tidak tertangkap hukum, memiliki bukti kepemilikan yang jelas, misal, memiliki sertifikat rumah lengkap dan menang di pengadilan. Jadi kadang orang yang serakah itu bahkan seorang yang taat pada hukum.

Seorang yang serakah adalah seorang yang merasionalkan kerakusan dengan menindas orang lain. Mereka adalah seorang yang tidak memiliki rasa belas kasihan dan toleransi, prinsip mereka adalah , “ yang penting tidak melanggar hukum ( Syariat) , menyakiti siapapun boleh,”

Di Masyarakat kita , sering kita menyaksikan praktek- praktek keserakahan . Misalnya ribuan rumah digusur karena tidak memiliki surat izin atau karena kalah dipengadilan. Atau seorang tukang bakso (pedagang kaki lima) rombongnya di hancurkan karena tidak tertib, tanpa peduli nasib pedagang itu selanjutnya.

Semoga tulisan saya bisa membantu peradaban ini untuk mengenal diri dan kemudian akan semakin banyak orang yang bahagia , akan semakin banyak orang yang merasa dihormati dan dicintai, dan semakin sedikit orang yang bersedih.

Dari Jati Diri Nurani yang terlupakan…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun