Terlepas dari salah yang dilakukan oleh rekan sejawat kami, maka seharunya tidak perlu ada pelaporan, karena vaksin yang sebenarnya telah disuntikkan kembali. Cukup menjadi pelajaran untuk kedepannya, karena tugas besar melakukan vaksinasi masih menjadi kewajiban yang diterima oleh masyarakat dan tenaga kesehatan masih menjadi garda terdepan dalam program vaksinasi ini.
Kepada masyarakat, keluarga dan orang tua yang sekiranya mengambil foto dan video saat vaksinasi berlangsung seharusnya ikut membantu tenaga vaksinator dan memberikan nasehat jika sekirannya mereka salah dan khilaf, bukan sebaliknya menyebarkan video dan kemudian menjadi viral. Orang akan memberikan hujatan dan cacian tanpa mengetahui hal sebenarnya. Ini  sangat mendasar ditengah situasi pandemi seperti ini.
Kepada rekan-rekan perawat, saya doakan kalian sehat selalu. Banyak tantangan dan rintangan didepan yang harus kita jalani. Bagi rekan-rekanku yang bekerja di rumah sakit, klinik, puskesmas dan perusahaan ataupun rekan-rekan yang menjadi relawan, vaksinator dan tracer Covid-19, semoga kerja-kerja kalian dalam senyap mendapat kebaikan dilangit.
Mari jadikan pelajaran atas musibah yang dialami oleh rekan sejawat kita yang menjadi vaksinator. Semoga hukum memberikan keadilan, karena rekan perawat juga manusia biasa yang memiliki salah dan khilaf. Namun hal yang perlu disadari bahwa disatu sisi, rekan kami telah banyak berkontribusi dalam karir dan profesinya.
