Mohon tunggu...
Akhir Fahruddin
Akhir Fahruddin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

| Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada | Bachelor of Nursing Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Teknik Bantuan Hidup Dasar pada Korban Henti Jantung

19 Februari 2020   09:10 Diperbarui: 19 Februari 2020   18:21 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyeri Dada | Foto: Thinkstockphotos via KOMPAS.com

Sebelum memberikan ventilasi atau bantuan nafas, terlebih dahulu kita melakukan pemeriksaan jalan nafas untuk melihat apakah ada cidera tulang leher atau tidak. Jika tidak ada cidera maka cara pertama dengan menggunakan metode head tilt atau chin lift.

Teknik ini dilakukan dengan meletakkan satu tangan di dagu sambil diangkat keatas bersamaan dengan menekan dahi korban.

Tehnik head tilt/chin lift | dokpri
Tehnik head tilt/chin lift | dokpri
Jika terlihat trauma tulang leher maka teknik kedua bisa kita gunakan yaitu dengan teknik jaw trust. Teknik ini dilakukan dengan metode menempatkan 2-3 jari dibawah rahang sambil mengangkat sudut rahang bawah korban sambil menengadahkan kepala dan ditarik keatas.

Tehnik Jaw Trust | foto : search.com
Tehnik Jaw Trust | foto : search.com
Ventilasi atau bantuan nafas dapat diberikan dengan dua kali tiupan sambil mengulangi kompresi dada sebanyak 30 kali dalam lima siklus.

Tahapan terakhir yaitu evaluasi dengan meraba kembali nadi korban setelah kompresi dan ventilasi dilakukan. Ini evaluasi mendasar yang dilakukan dengan melihat apakah nadi teraba dan pernapasan adekuat.

Jika nadi tidak teraba maka kita bisa mengulang kembali untuk melakukan kompresi dan ventilasi sambil menunggu petugas emergency datang, namun jika nadi teraba maka kompresi dan ventilasi yang kita lakukan berjalan dengan baik.

Setelah nadi teraba maka evaluasi selanjutnya yaitu pernafasan korban. Jika pernafasan lemah maka segera diberikan oksigen. Pemberian oksigen agar nafas menjadi adekuat.

Jika nadi teraba dan nafas adekuat maka segera melakukan recovery dengan mengatur posisi tubuh pasien dengan telungkup sambil kaki diangkat dan tangan diposisikan dengan benar.

Langkah-langkah tersebut dapat kita pelajari untuk mengantisipasi kematian mendadak dan menolong orang-orang disekitar kita.

Jika petugas emergency datang, maka informasikan kepada mereka kronologi pasien terjatuh hingga tindakan yang sudah diberikan. Ini dilakukan untuk memberikan pertolongan lanjutan dan intensif kepada korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun