Mohon tunggu...
Akhir Fahruddin
Akhir Fahruddin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

| Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada | Bachelor of Nursing Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perawat "Ketok Magic"

12 Agustus 2019   08:00 Diperbarui: 12 Agustus 2019   08:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pribadi : Praktikum Keperawatan

Tidak semua orang bisa merawat dengan baik begitupun menjadi perawat. Adagium ini tepat jika kita mengulas makna perawat yang sesungguhnya, karena profesi satu ini memiliki keunikan tersendiri bagi mereka-mereka yang memilih karir hidupnya sebagai seorang perawat. 

Rumah sakit, klinik, home care, panti jompo, pusat rehab centre adalah layanan kesehatan yang biasanya dikaitkan dengan keperawatan, namun di tempat lain seperti perusahaan tambang, gas, minyak dan batu bara, kebutuhan akan jasa keperawatan juga meningkat.

Kenyataan ini memberi arti bahwa tugas dan tanggung jawab perawat bisa dimana saja selama manusia menginginkan untuk sehat meski hal ini adalah alamiah dalam upaya untuk mempertahankan kehidupan. 

Sehat dan sakit adalah dua kondisi yang akan terus berlangsung dalam fase kehidupan sehingga kebutuhan akan perawatan dan pengobatan menjadi objek yang sangat vital.

Ada hal menarik yang hendak saya kupas tentang perawat bila dikaitkan dengan judul "ketok magic". Jika untuk menjadi profesional yang handal tentu kemampuan dan keterampilan juga harus mumpuni, begitu juga perawat lulusan baru. 

Tidak ada perawat "sekali jadi" dengan minim pengalaman lapangan meski mengantongi ijazah tinggi langsung menduduki jabatan kepala keperawatan.

Saya sering berseloroh kepada sesama lulusan baru yang memiliki idealisme yang kuat teradap keinginan untuk mendapatkan jabatan tinggi atau menjadi perawat pelaksana yang mumpuni dengan pengalaman nol, maka jangan harap keajaiban.

Mereka-mereka yang lulusan baru sering menginginkan posisi kerja yang sejajar dengan gaji tinggi padahal jika menilik kedalam, realita akan pengalaman lapangan masih bisa dihitung bulan. Tanpa disadari mereka bak bengkel ketok magic yang dalam waktu singkat bisa memperbaiki permasalahan kendaraan.

Tapi tidak semuanya seperti itu, ada sebagian dari perawat lulusan baru yang sadar akan tangga bernama profesional, sehingga jalan panjang karir mereka lalui, menjadi junior tangguh, belajar hal baru diluar laboratorium kampus dengan memulai karir menjadi asisten atau bahkan care giver.

Bagi lulusan baru, kalimat "i am a staff nurse" sepertinya harus ditinjau lagi, karena dalam wawancara melamar kerja, mereka biasanya akan ditanya "what have you done" oleh pewawancara. Jika jawaban kita "Saya lulusan baru" maka bisa jadi layanan kesehatan maupun perusahaan benefits akan berfikir dua kali untuk menerima kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun