Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari "Jangkrik" Hingga Si Doel; Me-Reborn Nasib Dengan Film Remake

29 Januari 2022   17:07 Diperbarui: 31 Januari 2022   00:20 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

main-main.id

goodnewsfrom indonesia
goodnewsfrom indonesia

Jamaknya, remake atau memproduksi ulang film, selalu memilih film besutan yang top markotop, bukan film biasa-biasa saja. Tapi bukan berarti film biasa tidak bisa menjadi luar biasa.

Latar belakang setiap film punya penonton atau penggemar fanatik, selain nilai nostalgianya. Jadi bisa saja, remake memilih film yang biasa, tinggal bagaiamana kreatifitas produser, sutradara dalam membangun format filmnya.

Dengan begitu banyak sineas top di Indonesia, remake model seperti ini semestinya menjadi tantangan, karena tak hanya dimaksudkan mengulang film, tapi juga berhubungan dengan nasib para bintang lawasnya.

Film-film yang awalnya digarap sederhana, namun penuh filosofi,  bahkan sebagiannya berasal dari sinetron serial, selanjutnya bisa menjadi luar biasa. Si Doel Anak Sekolahan, ketika dirilis menjadi versi bioskop juga meledak hingga mencapai jutaan penonton. Jadi peluang menjadikan film-film lawas menjadi imaji sinema kekinian bukan kendala.

Remake adalah sebuah film atau serial televisi yang berdasarkan pada sebuah karya pada masa sebelumnya dan mengisahkan cerita yang sama atau hampir mirip. Selain itu, reimagining adalah sebuah remake yang tak identik secara langsung dengan karya aslinya.

Istilah "remake" umumnya merujuk pada sebuah film yang memakai film pada masa sebelumnya sebagai material sumber utama, ketimbang merujuk kepada film kedua yang berbasis pada sumber yang sama, contohnya film tahun 2001 Ocean's Eleven adalah sebuah remake dari Ocean's 11, sementara film tahun 1989 Batman adalah sebuah re-interpretasi dari material sumber buku komik yang juga menginspirasi film tahun 1966 Batman. 

Termutakhir, film yang berjudul The Invisible Guest film asal Spanyol yang menuai kesuksesan, akan di-remake dengan judul yang sama, dalam versi Indonesia. Film dengan genre thriller ini sudah di-remake oleh beberapa negara. Sutradara Danial Rifki menjadi pengarah yang dipilih, dengan dukungan bintang Vino G Bastian, Adipati Dolken, dan deretan aktor terkenal seperti Reza Rahadian, Mawar de Jongh, Arifin Putra, Putri Ayudya, dan Willem Bevers.

Apakah artinya remake hanya bicara tentang film top dan berasal dari negeri asing?. Bagaimana tantangan dengan remake film di negeri sendiri, apa mungkin dilakukan?. Sisi ini sebenarnya paling menarik, karena bukan soal omong doang soal film, tapi ini tentang nasib dan penghargaan pada para sineas dan bintang lawas kita.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun