Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Demo Buruh 2022, Saatnya Pemerintah Berpihak Pada Buruh

16 Januari 2022   21:44 Diperbarui: 18 Januari 2022   20:52 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mediaindonesia

905693-720-61e41f2a4b660d6a57523e32.jpg
905693-720-61e41f2a4b660d6a57523e32.jpg
tempo.co

Dalam Black Law Dictionary Ninth Edition Bryan A.Garner dijelaskan, bahwa omnibus: relating to or dealing with numerous object or item at once ; inculding many thing or having varius purposes. Intinya, dapat dimaknai sebagai penyelesaian berbagai pengaturan kebijakan ke-dalam satu UU payung.

Omnibus law terus menuai polemik tak berhenti. Seperti api dalam sekam, polemiknya kembali memanas. Termutakhir massa buruh menggelar demo di depan Gedung DPR RI, meminta anggota dewan itu mau membuka sedikit nurani, jika masih ada untuk berpihak kepada para buruh. 

0d69196a-d1f2-46ef-98da-3cd11e026e98-61e41ec706310e09a627ef92.jpeg
0d69196a-d1f2-46ef-98da-3cd11e026e98-61e41ec706310e09a627ef92.jpeg
detiknews

Tentu saja masih banyak alasan mengapa omnibus law, dianggap sebagai "momok"i para buruh hingga saat ini, utamanya soal ketidakadilan yang dianggap lebih berpihak pada kelompok "ber-uang".

Demo dan konstestasi 2024

Bahkan dalam demo besar yang berlangsung serentak di 34 propinsi, dalam minggu ini, masih terus akan menjadi agenda besar para buruh, mereka tetap konsisten pada tuntutan menolak omnibus law UU Cipta Kerja. 

Orator perwakilan para buruh, bahkan mengajak masyarakat untuk tidak mendukung partai politik yang mendukung UU Cipta Kerja. Ini sebuah isu menarik, terutama karena berkaitan dengan kontestasi 2024.

Dalam situasi sosial bercampur politik, akan banyak tokoh berada dalam posisi dilematis, apalagi kelompok buruh adalah partisipan politik dengan massa yang besar. Bagi kekuatan oposisi pemerintah, bisa jadi ini sebuah peluang.

Karena tidak berada dalam barisan pemerintah yang berkuasa, mereka tak ada beban ketika menggunakan isu ini sebagai bagian dari kekuatan kampanye mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun