Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Phubbing; Ketika Dekat Terasa Jauh

9 Desember 2021   02:04 Diperbarui: 21 Desember 2021   14:27 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

isstock

Apakah kita mengalamai fenomena phubbing? Siapa yang gandrung gadget sampai kena imsonia, karena kebanyakan melek dengan gadget, atau mengidap depresi facebook karena mencet konten jejaring sosial itu sampai jarinya kapalan. seperti orang suka main gitar, atau kena nomophobia, penyakit gangguan depresi mental akibat nggak bisa jauh-jauh dari gadget barang sebentar saja.

Coba lihat kalau ada teman, saudara, kakak, adik yang uring-uringan, gelisah, cemas, bahkan sampai demam, kalau nggak pegang gadget. Nah itu, bisa dipastikan ia sedang kena nomophobia, seperti candu yang membutakan. 

Sumber: brilio.net
Sumber: brilio.net

Bahkan kalau sampai jarinya kena texting thumb (tendinitis), karena kelaman pakai gadget, terus jempolnya membesar atau jarinya jadi jempol semua, itu tandanya sakit blackberry thumb; tapi kalau sakitnya cuma ditangan, anda beruntung mendapatkan sebuah penyakit namanya persis produk juga ipad hand. Bukan ipad segede ukuran tangan, tapi mungkin tangan yang bisa jadi ipad ukuran jumbo. Semuan berpotensi terkena fenomena phubbing.

Sudah kena penyakit gadget, ditambah lagi kena fenomena phubbing. Apa itu phubbing?.Jika smartphone bikin kamu cenderung jadi terpisah dari dunia nyata, itu gejalanya. 

Bayangkan jika dua orang teman ketemu, kemudian ngobrol dengan gadget, tertawa berdua, nangis berdua, dan kalau belum cukup juga saling berpandangan seperti saling bertanya. Mungkin bisa dibuat film judulnya "Se-Phubbling Berdua". Biar roamantisnya terasa lebih daring. 

Phubbing itu tindakan kita mengacuhkan orang lain yang ada di sekitar kita karena kita terlalu fokus pada gadget kita sendiri. Apapun yang terjadi bisa kita cuekin, atau bahkan malah jadi konten, dan tak peduli apa urusan orang lain. 

Kesadaran sosial kita seperti hilang, dan nyaris tidak kita sadari karena begitu asyiknya dengan gadget. Apalagi jika kita sudah menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa, jamak dan permisif. 

Apa dampak buruknya?. Phubbing berakibat merubah perilaku kita dalam berinteraksi dengan publik. Kondisi ini dapat menjadi ancaman secara sosial, karena menjauhkan kita dari orang lain. Pernahkah anda merasa kesal, ketika sedang berbicara dengan seseorang kemudian ia justru tanpa sadar sibuk dengan gadgetnya. Membalas SMS, WA tanpa permisi atau berketerusan. 

Sehingga kita merasa tidak dihargai dan diacuhkan. Sakitnya tuh disini (menunjuk ke arah ulu hati). Jika publik yang merasa diacuhkan, apa kira-kira konsekuensi sosial yang akan kita terima?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun