Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Natal di Malam Minggu

25 Desember 2021   10:51 Diperbarui: 25 Desember 2021   11:02 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi : Natal di Malam Minggu. Sumber : Kompas

Selamat Natal kawan. Natal ini jatuh di hari Sabtu. Kuingin Natal di Sabtu ini menghalau awan kelabu. Juga menghalau hujan di malam minggu. Biar esok pagi, embun yang lembut itu tak bercampur tanah berlumpur. 

Juga tak ada alasan gereja dikosongkan karena genangan di lantai dan pelatarannya. Hujan akan selalu menjadi berkat, ketika air mata tak lagi jatuh di tanah. Namun tergenang dalam hati menjadi mata air. 

Selamat Natal kawan. Perjumpaan kita dengan Natal, seperti perjumpaan pagi dengan kabut. Pagi yang sejuk karena kabut yang turun dari bukit. Kita berselimut karenanya dan menghangatkan diri di perapian malam harinya.  

Malam Minggu nanti kita akan bersorai dengan nyala kembang api. Tapi bukan nyala itu yang aku tunggu kawan. Aku menunggu nyala di hatimu, menyambut rembulan, mata Tuhan yang menerangi semesta di Natal malam minggu sebentar. 

Jika malam minggu sebentar, hujan datang. Natal kita rayakan di depan perapian. Menyalakan hati, menangkap isyarat semesta. Hidup itu bergandengan dan saling melengkapi. 

***

Selamat Natal 2021 

Mas Han. Manado, 25 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun