Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Pahlawan di Hari Menjelang Pagi

9 November 2021   19:08 Diperbarui: 9 November 2021   19:39 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Rumah Pena Inspirasi Sahabat

Ketika hari masih gelap. Saat orang-orang masih bercumbu dengan mimpi-mimpi. Engkau sudah bergelut dengan tumpukan sampah. Tanpa kau berlari atau menghindari. Bahkan selalu kau hadapi. Dengan hati

Ketika pagi belum juga terbangun. Saat orang-orang masih terlelap. Engkau bergumul dengan pekat.  Berbau mencekat. Pada pagi yang masih gelap. Engkau telah menyekap. Wajahmu sendiri. Membaui sampah pada pagi yang sangat dini. 

Di setiap jalanan yang tak ramah. Juga di trotoar dan selokan. Tanganmu meraup sampah. Bagai memungut buah. Dan kau tak pernah menyerah. Walaupun dalam dadamu, mungkin kau berteriak pasrah. 

Adakah orang-orang di jalanan melihatmu? Atau sedikit saja menyungging senyum untukmu? 

Kau adalah pahlawan di hari menjelang pagi. Meski mungkin kau tak berharap lagi. Namun, yakinlah pagi yang selalu kau lewati. Dan malammu yang penuh mimpi. Akan membawakan sekeranjang harapan. Esok hari. 

*** 

Salam hangat 

Mas Han. Sangihe, 9 November 2021

Dok Rumah Pena Inspirasi Sahabat
Dok Rumah Pena Inspirasi Sahabat
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun