Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tanpa Prestasi, Perundungan Pasti Terjadi

7 September 2021   18:05 Diperbarui: 7 September 2021   18:09 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tanpa Prestasi, Perundungan Pasti Terjadi. Sumber : lifestyle kompas

Namun percayalah, tidak ada satupun  hal negatif yang tidak bisa kita konversi menjadi positif. Semua itu tergantung bagaimana cara kita memahami dan menyikapi. 

Sepanjang kita melihat, memahami dan menyikapi dengan cara positif, semua hal yang negatif bisa berubah menjadi positif. 

Tidak ada seorangpun bisa merundung kita, jika kita mampu membuat semua hal yang kita hadapi atau kita kerjakan menunjukkan hal yang optimal dan memuaskan. 

Semua orang tentu punya alasan terhadap perbuatannya, termasuk dalam perundungan. 

Tidak seorangpun bisa mengintimidasi atau melemahkan kita, kalau kita sendiri mampu menunjukkan kemampuan kita, kekuatan kita dalam menghadapi tantangan pekerjaan. 

Itu sebenarnya, inti dari menyikapi soal perundungan. Dari hal yang negatif menjadi positif. 

Pokok intinya adalah soal sikap mental kita. Menunjukkan sikap mental yang positif, membuat kita mampu berperan dalam sebuah tim kerja. 

Jika dalam pekerjaan seseorang mengintimidasi atau memaksa kemauannya. Itu tidak berlaku serta merta. 

Hal itu akan mudah kita gagalkan, jika kita menjadi bagian tim work yang solid, dimana posisi kita menentukan capaian keberhasilannya. 

Sikap mental kita yang kuat, tentu akan melahirkan pribadi yang kuat, yang tak mudah atau bahkan tak bisa dilemahkan oleh orang lain. 

Dalam dunia kerja, perundungan terjadi jika kita lemah secara sikap dan mental. 

Kondisi ini juga melemahkan cara kita bekerja. Pada akhirnya kita pun lemah dalam prestasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun