Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kekasih dalam Bayangan

2 Juli 2021   00:34 Diperbarui: 2 Juli 2021   00:36 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kekasih Dalam Bayangan. Sumber: Kaskus.co.id

Diantara bayangan masa lalu dan masa depan. Engkau lebih dulu tergambar. Menghampar dalam dekapan. Dalam rengkuh rembulan yang menari di setiap malam. Meski dalam diam dan tanpa perjumpaan. 

Aku menunggumu dalam redup dan kemilau rembulan di setiap malam yang mengguncang. Diantara debur ombak dan gelombang. Juga desir angin malam yang kencang. 

Selalu saja ada riak menghadang, meski dekapan kian terbentang. Dan aku luluh dalam imaji dan ilusi tentang kekasih pujaan. Tentangmu, dalam ketidakberdayaan dan kehampaan waktu yang terus berdentang. 

Kekasih, kita kian berjarak dan juga dihimpit waktu. Seperti kerinduan rembulan pada hujan yang jatuh menjelang pagi. Malam tergesa menyeka hujan, kemudian berlalu. Seketika aku  tenggelam dalam awan, dan deras hujan membawamu pergi. 

Kekasih, diantara malam menjelang pagi, kita masih harus menunda perjumpaan. Walau kutahu,  malam mengantar kita memadu janji. Namun pagi menentukan waktu, untuk kepergian malam. Dan membawamu, kembali dalam bayangan. 

Mas Han. Manado, 2 Juli 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun