Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rumah Peradaban sebagai Program Prioritas Nasional

13 Januari 2021   21:30 Diperbarui: 14 Januari 2021   03:32 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Rumah Peradaban Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Sumber: Pusat Penelitian Arkeiologi Nasional

Selain itu inovasi dan kreativitas masing-masing Balai Arkeologi untuk menampilkan program-programnya yang bisa mengajak masyarakat dan dunia pendidikan untuk memahami lebih dekat sumberdaya arkeologi dan sumberdaya budaya, sebagai sebuah asset pembangunan nasional. 

I Made Geria mengharapkan, agar konten-konten materi kegiatan Rumah Peradaban, dapat menyentuh kepentingan publik, terutama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, sebagai sarana pendayagunaan hasil penelitian arkeologi di seluruh Indonesia. 

Konten-konten yang mendidik dan mencerdaskan, dapat lebih dirasakan oleh stakeholder di seluruh Indonesia, terutama dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan sarana pembangunan dan pemajuan kebudayaan. 

Berbagai kegiatan dari Program Rumah Peradaban, diharapkan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terutama kalangan pendidikan dalam penyusunan materi-materi untuk praktek baik pendidikan untuk kalangan siswa di berbagai tingkatan. 

Selain itu juga untuk sarana pendidikan masyarakat dalam membangun revolusi mental dan penguatan karakter dan identitas bangsa. Dalam hal ini, Program Rumah Peradaban kiranya dapat mengusung tema-tema Keindonesiaan. 

Hal ini untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan masyarakat umumnya, tentang identitas Keindonesiaan, baik konsep kebhinekaan, kemaritiman maupun kekayaan warisan budaya bangsa lainnya yang menjadi ciri yang melekat pada tubuh Keindonesiaan kita. 

Selain itu, dalam pelaksanaannya, Program Rumah Peradaban, secara materi tetap menerapkan tiga kegiatan utamanya, yakni Destinasi Pendidikan, pembuatan alat peraga pendidikan beserta distribusinya yang lebih meluas dan penyusunan Buku Pengayaan, sebagai bentuk pengayaan materi untuk bahan ajar bagi sekolah-sekolah agar lebih memahami kekayaan warisan budaya bangsa. 

Khusus untuk kegiatan Destinasi Pendidikan, jika selama ini sebelum pandemi covid 19, kegiatan Destinasi Pendidikan biasanya digelar berbagai kegiatan sekolah lapangan arkeologi (field school), maka dalam masa pandemi ini bisa diganti melalui kegiatan virtual. 

Berbagai kegiatan virtual dapat dikembangkan, mulai pembuatan situs virtual arkeologi, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, melalui Situs Virtual Liyangan. Juga dapat dikembangkan berbagai kegiatan pameran arkeologi secara virtual. 

Selain itu, konten-konten pendidikan arkeologi dalam bentuk pengemasan film-film animasi arkeologi yang mendidik untuk memperkenalkan kepada para siswa dan generasi muda tentang kekayaan warisan budaya, dengan materi yang mendidik sekaligus menghibur. 

Sementara itu, buku-buku pengayaan arkeologi untuk Program Rumah Peradaban, dapat mengangkat tema-tema identitas nasional Keindonesiaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun