Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Arkeologi Indonesia untuk Pemuliaan Peradaban

30 Desember 2020   13:44 Diperbarui: 24 Januari 2021   17:16 895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Arkeologi Indonesia Unruk Pemuliaan Peradaban, Foto Kawasan Megalitik Lore Lindu. Sumber: Balai Arkeologi Sulawesi Utara

Riset atau penelitian arkeologi, hingga saat ini masih terasa kurang populer, banyak kalangan masih juga belum paham tentang dunia riset arkeologi itu seperti apa. 

Kebanyakan orang pada umumnya, bicara penelitian arkeologi dianggapnya hanya sebagai penelitian tentang masa lalu, tentang yang purba-purba, tentang purbakala. 

Banyak informasi tentang hasil riset arkeologi tidak sampai ke masyarakat. Akibatnya, masyarakat masih menganggap bahwa penelitian atau riset arkeologi hanya untuk kalangan terbatas, dunia akademik semata yang membahas tentang perjalanan dan perkembangan peradaban. 

Jika arkeologi bicara tentang peradaban, sebenarnya hal itu harus dipahami sebagai proses menerabas batas waktu. Arkeologi tidak hanya bicara masa lalu, namun menerabas batas hingga masa kekinian. Hal ini karena bicara peradaban, bukan soal masa lampau belaka, namun proses budaya atau proses peradaban hingga ke masa kini. 

Perkembangan ilmu arkeologipun semakin hari semakin berkembang. Arkeologi tidak semata-mata hanya bicara tentang masa lampau. Soal ini sudah beberapa kali juga saya ulas di Kompasiana ini. 

Jika dulu, masa awal perkembangan arkeologi, tidak salah jika arkeologi dianggap hanya bicara tentang artefak atau budaya dalam bentuk benda, para arkeolog awal, hanya mendeskripsikan saja benda-benda buatan manusia pada masa lampau. 

Paling banter, para arkeolog menganalisa dan membuat interpretasi tentang kronologi atau sekuen waktu. Kapan benda ini dibuat dan dipakai, lalu dibuang atau tidak digunakan lagi.  

Riset Arkeologi, Memaknai dan Melestarikan Kebudayaan

Arkeologi melalui riset-risetnya adalah usaha memaknai kebudayaan. Melalui Arkeologi, sebagai salah satu cabang studi kebudayaan, mempelajari peradaban masa lalu melalui artefak budaya, mempelajari tentang tinggalan budaya material yang dibuat atau dihasilkan manusia pada masa masa lampau. 

Proses menemukan dan memaknai budaya masa lampau melalui kebudayaan material, dengan sendirinya juga menemukan makna kebudayaan non material, misalnya, tingkah laku, kebiasaan, cara-cara hidup, proses budaya. Penelitian arkeologi juga, sebuah cara memaknai budaya masa lampau berupa benda warisan masa lalu untuk mempelajari kebudayaan. 

Pada prinsipnya arkeologi sesungguhnya sebuah cara untuk melestarikan kebudayaan, karena proses menemukan, memaknai kebudayaan masa lampau, menjadikan kebudayaan masa lampau yang tidak diketahui sebelumnya hadir kembali di masa kini. Hadirnya kembali kebudayaan, adalah proses awal, kebudayaan itu dilestarikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun