Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Wahai ASN, Jangan Salahkan Desember dan Covid-19

12 Desember 2020   20:02 Diperbarui: 12 Desember 2020   20:07 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kesibukan ASN di Bulan Desember. Sumber: https://ijn.co.id/

Di bulan Desember ini, rasa-rasanya saya terjepit waktu. Banyak kerjaan yang harus diselesaikan, dan wajib selesai menjelang akhir tahun, di malam pergantian Tahun.

Aje gile, masak sih malam tahun baru harus tetap kerja? Yang benar saja. Rasanya ini aib terbesar dalam hidup. Maka, kalau aib itu tak ingin menghampiri, semua pekerjaan, harus selesai sebelum menjelang malam pergantian tahun. Desember, adalah bulan yang menjepit. Desember adalah bulan di akhir tahun, yang mendesak. 

"Kapokmu kapan" begitu kata seorang sahabat, ketika saya berkeluh kesah soal waktu. Bukannya mencarikan solusi, ini malah mengkapokkan. Tapi memang benar, kapok membuat masalah dengan Desember. Padahal, Desember anteng-anteng bae (tenang-tenang saja)...Hehehe

Meskipun Pemerintah mengurangi masa cuti, tetap saja Desember rasanya waktunya lebih pendek. Kalau dihitung-hitung masa libur tetap saja lebih banyak dibandingkan bulan lain. 

Tanggal 9 Desember, libur pilkada. Belum lagi libur Natal, 24 dan 25 Desember, tanggal 31 Desember, juga libur menjelang Tahun Baru 2021. Selain juga libur sabtu dan minggu. Rasa-rasanya kalau hari libur, kita masih bekerja, juga aneh. Kesannya, tidak menikmati waktu. 

Libur memang menyenangkan, tapi kebanyakan libur, juga perlu diwaspadai, kalau kita terlena menikmati libur, sementara pekerjaan masih menumpuk. 

Rasanya hampir setiap tahun, selama puluhan tahun menjadi pekerja pemerintah, setiap Desember, selalu saja bulan paling sibuk. Akhirnya kita menyalahkan bulan Desember, sebagai bulan yang selalu menjepit. 

Jangan menyalahkan bulan Desember, wahai para aparat pemerintah. Salahkanlah diri anda sendiri, dalam menyusun jadwal dan menajemen perencanaan.

Sudah jelas, setiap awal tahun anda merencanakan program, semestinya manajemen waktu dipikirkan dalam bentuk penjadwalan kegiatan atau pelaksanaan program dengan ketat dan tepat. 

Pandemi Covid 19, tidak bisa menjadi dalih pembenaran semua program tersendat, walaupun faktanya memang demikian. Namun, jangan karena pandemi itu, anda menumpuk kegiatan di bulan Desember. Alasan, karena covid banyak kegiatan tertunda, tidak bisa dijalankan, lalu semua menumpuk di bulan Desember. 

Sudah jelas-jelas, sebagaimana dikatakan Presiden Jokowi, dalam kondisi extraordinary, aparat pemerintah harus bekerja kreatif dan inovatif, termasuk strategi pencapaian program kinerja, demikian pula pelaksanaan anggarannya. Karena penggunaan anggaran yang efektif dan efisien, juga menjadi stimulus ekonomi, karena perputaran uang di masyarakat berkesinambungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun