Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Ibu, Aku Mengerti Makna Pelajaran dan Perjuangan Hidup

16 November 2020   12:24 Diperbarui: 16 November 2020   12:40 1482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Dari Ibu Aku Mengerti Makna Pelajaran dan Perjuangan Hidup. Sumber: https://www.mypurohith.com/

Aku dan Ibuku, tahun 2017. Sumber: Dokpri diolah via canva.com
Aku dan Ibuku, tahun 2017. Sumber: Dokpri diolah via canva.com

Pelajaran dan Pengalaman Hidup: Mendengar Nasehat dan Mengalami Alur Kehidupan Ibu

Pelajaran dan pengalaman hidup, justru pertama kalinya aku peroleh dari ibu. Bukan hanya dari nasehat ibu, namun aku merasakan sendiri dalam alur hidup ibu, sejak dulu hingga sekarang.

Pelajaran tentang hidup, tentang mencintai dan menyayangi, tentang tanggungjawab dan komitmen, tentang berjuang dan bertahan menghadapi banyak tantangan dan juga beban. Berbakti dan mengabdi demi masa depan orang-orang tercinta, orang tua dan anak-anaknya. Itu semua pelajaran tentang hidup kata ibuku.

Aku mendengar itu samar-samar kuingat pertama kalinya saat kudengarkan ibu bercerita di suatu malam di hari pertama setelah aku masuk sekolah. Aku pertama kalinya masuk sekolah di tingkat Sedolah Dasar (SD) setelah berumur 7 (tujuh) tahun.

Sebelumnya, aku tak pernah berniat sekolah. Ibu mengantarkan aku sekolah untuk pertama kalinya di tahun 1983. Dan ibu menungguiku sampai jam sekolah usai.

Pelajaran pertama yang aku peroleh, sebelum masuk kelas adalah, betapa seorang ibu demikian rela berkorban untuk kenyamanan anaknya. Ibu tahu, aku tak berani masuk sekolah untuk pertama kalinya kalau tak ditungguinya.

Ibu tahu, aku anak nakal dan bengal yang tak punya kepercayaan diri, karena selama ini hanya bermain di rumah. Ibu tahu, aku tak percaya diri, karena pertama kali masuk sekolah dengan sepatu bekas pemberian keluarga yang sudah tak muat dipakai.

Seorang ibu paham dan peka membaca isi hati anaknya. Ada kepekaan dan ketulusan lahir dari itu. Itulah pelajaran pertama yang aku sadari betul kala itu. Setelah itu seiring waktu aku sudah sekolah, dan lambat laun aku mengerti lebih terang benderang arti pelajaran, pengalaman dan perjuangan hidup dari  ibu.  

Pelajaran Pertama dari Ibu Tentang Hasil Tak Pernah Membohongi Proses

Tanpa ibu cerita, aku semakin paham, bagaimana pengalaman dan perjuangan ibu ketika ayah meninggal dunia, meninggalkan kami untuk selama-lamanya dalam kondisi kami berenam kakak adik masing kecil-kecil. Ibu berjuang sendiri, menjadi ibu sekaligus ayah bagi kami berenam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun