Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dari Masa Prasejarah hingga Masa Kolonial, Maluku yang Multibudaya

24 September 2020   22:02 Diperbarui: 28 September 2020   16:19 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Olahan pribadi via canva

Kedua kelompok kultur tersebut di dalamnya membentuk solidaritas struktur sosial yang saling fungsional dan menyatu dalam komponen agama, adat dan pemerintah sekaligus sebagai representasi identitas budaya dan integrasi masyarakat. 

Multibudaya Maluku, yang terintegrasi sebagai masyarakat yang kental melestarikan, mempertahankan dan melanjutkan tradisi yang dikenal sebagai tradisi orang basudara. Inilah yang kemudian membentuk dan membangun solidaritas dan soliditas masyarakat Maluku ditengah dinamika multikulturalisme. 

Bahwa sesungguhnya keseluruhan sistem budaya, didasari oleh semangat kekeluargaan, yang memiliki hubungan primordial terhadap sejarah dan warisan budaya masa lalu. Oleh karena itu ciri utama masyarakat multikultural Maluku adalah kekuatan kearifan lokal yakni tradisi orang basudara. Dengan kata lain ciri tradisi orang basudara itu sekaligus adalah identitas kultural masyarakat Maluku yang multibudaya (majemuk).

Salam Budaya... Salam Lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun