Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Loloda, Menemukan Sejarah yang Hilang

14 Agustus 2020   15:37 Diperbarui: 23 Agustus 2020   17:13 1763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai Loloda. Sumber: dokpri

Loloda terlihat mampu melepaskan diri dari kekuasaan Jailolo. Sebab, ketika berlangsung pertemuan Moti pada abad ke-14, Raja Loloda berikhtiar untuk menghadiri pertemuan tersebut, tetapi terhalang oleh angin ribut, yang menyebabkannya mendarat di Dufa-dufa, Ternate.

Kami membolak balik literatur sejarah yang sangat terbatas, dan yang bisa kami kumpulkan. Berdasarkan itu, kami lalu merencanakan ekspedisi, melacak jejak Kerajaan Loloda, yang dianggap sudah runtuh di abad 17M, dan di abad 19, sudah hilang dari sejarah.

Penemuan Arkeologis Jejak Peradaban Yang Hilang

Bukti-bukti arkeologi yang kami temukan, kemungkinan Kerajaan Loloda, sudah ada pada kisaran abad 15 M. Bukti-bukti arkeologi ini, kami temukan di pinggiran aliran Sungai, yang disebut Sungai Soa Sio, atau Sungai Loloda. Penduduk sekitarpun menyebutkan sebagai Soa Sio lama, disitulah letak pusat kerajaan Loloda.

Bukti pelacakan arkeologi tentang Kerajaan Loloda di situs Soa Siu Lama di DAS Sungai Soa Sio atau Sungai Loloda, ditemukan struktur, berupa susunan batu yang diduga sebagai sisa-sisa kedaton Loloda, yang diperkuat oleh adanya ubin bata merah di lokasi tersebut. 

Selain itu ditemukan pula pecahan keramikyang tersebar di permukaan tanah diantara rerimbunan ilalang. 

Dari kacamata kami, keramik itu menunjukkan asal muasal dan tahunnya, baik dari masa Dinasti Ming (16-17M), Qing (17-19), Eropa (19-20), bahkan ditemukan pula mangkuk Thailand Swangkhalok (14-16 M), dan juga artefak-artefak lain.

Struktur diduga bekas lokasi kedaton Loloda. Sumber: Dokpri
Struktur diduga bekas lokasi kedaton Loloda. Sumber: Dokpri
Meskipun data arkeologi yang ditemukan masih minim, namun dari aspek lingkungan dan daya dukung lainnya, dapat diduga, lokasi itu sebagai bekas pemukiman pusat Kerajaan Loloda sebagaimana yang dituliskan dalam teks sejarah dan tradisi tutur masyarakat setempat.

Data kronologi keramik, memberi khabar tentang hubungan niaga Kerajaan Loloda dengan daerah-daerah luar, baik secara langsung maupun melalui pedagang antara. 

Pada masa lampau, diperkirakan jalur pantai Loloda baik disebelah barat maupun sebelah utara, merupakan jalur lintasan pelayaran dan niaga yang keluar masuk ke wilayah kerajaan ini. 

Di pesisir pantai sebelah barat, berhubungan dengan Kerajaan Jailolo dan Ternate, sedangkan di sebelah utara berhubungan dengan wilayah Galela dan wilayah Halmahera Utara lainnya, yang dalam hal ini termasuk wilayah dari Kerajaan Moro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun