Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Purba

9 Juli 2020   21:13 Diperbarui: 9 Juli 2020   21:22 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kehidupan Purba, Sumber: https://halopacitan.com/

Sajak Purba

Dahulu kala, saat zaman belum mengenal aksara
Manusia mengeja kata dengan benda
Merupa kayu, batu ataupun tulang untuk mewujud rasa
Artefak menyatakan bicara, meski bisu tapi jujur menyatakan makna

Manusia dulu kala bertata krama dengan alam raya
Rumah di gua atau alam terbuka nan bersahaja
Tak ada hasrat meniadakan, hanya bertahan dari lapar dan dahaga
Untuk menjaga, melindungi bangsa sesama agar bertahan di dunia

Waktu tanpa jarum jam, hanya petunjuk bintang, bulan dan sang surya
Langit manusia dulu kala adalah keindahan sempurna tak terkira
Tanpa niat menguasai, bumi dipijak menengadah langit raya
Dan jiwa mengembara mencari Sang Penguasa Makna

Manusia dulu mengeja laku dan meraba zaman
Naluri dan cinta adalah kata dan makna
Menjadi mata dan jiwa yang kekal adanya
Menjejak peradaban dengan halusnya jiwa  dan kasat raga

Dan manusia sekarang mengeja makna budayanya
Mengingat asal usul agar lebih bijaksana
Menjalani zaman yang beraneka dan berwarna ganda  
Hitam putihnya jalan menjemput sangkakala

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun