Mohon tunggu...
Uzriayu Wulan
Uzriayu Wulan Mohon Tunggu... Lainnya - Fall Makes Us Stronger

Halo.. saya Wulan, sekarang saya sedang menjalankan studi Strata 1 saya di Universitas Negeri Semarang mengambil program studi Psikologi. Terima kasih sudah mampir untuk membaca sedikit coretan saya. Kritik dan saran kalian sangat membantu tulisan saya agar semakin berkembang^^

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

COVID-19 : Pilihan Terbaik yang Menyakitkan (Dampak dan Tips Jika Kamu Salah Satu yang "Dirumahkan")

29 Desember 2020   21:11 Diperbarui: 1 Januari 2021   21:53 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : merdeka.com

Tahun 2020 menjadi tahun yang sulit bagi seluruh masyarakat karena pada tahun inilah muncul virus baru yang memberikan dampak yang sangat besar bagi setiap bidang kehidupan di belahan dunia. Sejak awal penyebarannya pada bulan maret 2020, COVID-19 telah  memberikan dampak yang sangat besar bagi seluruh bidang kehidupan.

COVID-19 VS PHK

Beberapa daerah yang telah termasuk kedalam zona merah wabah, mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Pemerintah Pusat dengan muatan kebijakan membatasi semua akses gerakan ekonomi masyarakat dengan menutup pusat-pusat kegiatan publik yang dikhawatirkan menjadi klaster baru penyeberan Covid. Terjadinya perubahan dari segala bidang, kebijakan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) pada beberapa perusahaan menjadi pilihan terbaik guna menyelamatkan perusahaaan itu sendiri dari peliknya kondisi perekonomian di bawah tekanan virus COVID-19. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi salah satu strategi perusahaan untuk tetap mempertahankan eksistensinya menghadapi persaingan di masa pandemi COVID-19. Hal ini menjadi keputusan terbaik untuk perusahaan, tetapi menyakitkan bagi karyawan yang “dirumahkan”.

Apa Itu PHK?

Menurut Sonhaji (2019) Pemutusan hubungan kerja merupakan awal hilangnya mata pencaharian bagi pekerja/buruh yang juga menyebabkan kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Pemutusan hubungan kerja akibat pemberhentian karyawan melalui pemutusan hubungan kerja ini menyebabkan seorang karyawan tidak lagi memiliki hak dan kewajiban di pekerjaannya sebagaimana selama ini ia mendapatkannya. Biasanya manajemen atau HRD akan melihat dari KPI (key performace indikator) yang diantaranya bisa dari pencapain sales yang tidak tercapai dari target, tingkah laku, atau perilaku yang kurang baik, atau perbuatan kriminal.

PHK di Era Pandemi Berdampak Apa Saja?

Menurut Taufik & Ayuningtyas ( 2020) Kontraksi dan perlambatan perekonomian salah satunya dari menurunya volume transaksi beragam bisnis. Terdapat beberapa jenis bisnis yang relatif bertahan dan mampu tumbuh dalam kondisi pandemic covid-19 seperti UMKM. Menurut Rosidah (2017) dalam pemberhentian karyawan dalam manajemen sumber daya manusia merupakan fungsi operasional yang terakhir.  

Kehilangan pekerjaan di masa-masa sulit seperti masa pandemi ini tentu saja menyebabkan beberapa orang terpaksa menganggur. Menurut Sri Mulyani pandemi menyebabkan berbagai permasalahan ekonomi.  Keuangan Ibu Sri Muliyani bahwa pengangguran akan naik 5,2 juta orang diakibatkan oleh pandemi Covid termasuk Gross Domestic product (GDP) bergeser dari 5,3 persen di prediksi turun hingga 2,3 persen sehingga berdampak pada sosial dan pembangunan Indonesia. Berarti kemungkinan terburuk angka kemiskinan akan naik lagi menjadi 3,78 juta orang miskin baru dari sebelumnya hanya berkisar 1,1 juta orang miskin. Namun, apakah hal tersebut lantas menjadi penghalang kita untuk tetap terpuruk dan tidak mau bangkit untuk memulai langkah baru? 

Memulai Awal Baru

“Awal baru” menjadi kalimat yang mewakili para karyawan yang telah kehilangan pekerjaan mereka karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama masa pandemi. Diakhirinya hubungan kerja karyawan bukan alasan untuk terus menerus berdiam diri, terpuruk dalam kegagalan pada pekerjaan terdahulu, tetapi hal ini  harus menjadi “awal baru” untuk karyawan yang di PHK. Awal baru disini artinya kita harus memutar ulang otak untuk memanfaatkan apa yang sudah kita miliki dan membuka peluang baru.

Mulai Mengembangkan Bisnis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun