Mohon tunggu...
Wulan Risnawati
Wulan Risnawati Mohon Tunggu... Administrasi - Marcarita (Mari Membaca dan Bercerita) I SisterWriter

Menulis Untuk Belajar I Jalan dan Jajan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19 Bukan Pandemi Pertama yang Terjadi di Indonesia

25 Oktober 2021   00:55 Diperbarui: 25 Oktober 2021   01:13 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya Penyakit Coronavirus disease 2019, disingkat Covid-19 di beberapa Negara. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah Covid-19 pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019, dan ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. (sumber: https://id.m.wikipedia.org) 

Dalam catatan sejarah dunia, termasuk Indonesia dapat diketahui bahwa peristiwa pandemi tidak hanya terjadi saat ini saja di tahun 2020. Akan tetapi, pandemi sudah pernah terjadi bahkan ada yang lebih dahsyat dari pandemi COVID-19. 

Pada tahun 1492 pernah terjadi wabah cacar, tahun 1720 pernah terjadi wabah Marseille, tahun 1820 pernah terjadi wabah kolera, tahun 1876 pernah terjadi wabah beri-beri, tahun 1915 pernah terjadi penyakit pes, tahun 1920 pernah terjadi wabah terdasyat yaitu flu spanyol, tahun 2002 pernah terjadi SARS, tahun 2009 pernah terjadi flu babi, dan saat ini wabah pandemic COVID-19 yang sedang terjadi. (http://journal2.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/index: Sejarah dan Budaya, 15 (1), 2021: Piki Setri Pernantah, Asyrul Fikri). 

Literasi mengenai sejarah pandemi di dunia termasuk Indonesia yang terjadi di masa lalu, sangat penting kita ketahui agar kita sebagai masyarakat umum maupun pemerintah bisa belajar bagaimana mengatasi keadaan yang terjadi saat ini dengan lebih mudah. Pengetahuan ini penting untuk meminimalisir risiko lebih besar dan bisa lebih tanggap serta tepat dalam penanganannya.
Keterbukaan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat diharapkan dapat menekan laju penyebaran COVID-19. 

Mengutip laman https://covid19.go.id "Penelitian sejarah pandemi influenza 1918 di Hindia Belanda menyatakan bahwa negara ini punya berbagai pintu masuk untuk berjangkitnya wabah yang merebak di negara lain."

Sudah seharusnya masyarakat umum dan pemerintah Indonesia mendapatkan informasi sebanyak mungkin mengenai sejarah pandemi di masa lalu. 

Di zaman yang modern seperti sekarang ini, tentu banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan mengenai informasi tersebut melalui media online. 

Namun tidak semua masyarakat umum bisa mendapatkan akses internet yang merata. Tidak semua masyarakat bisa menjangkau akses internet dengan mudah, banyak faktor seperti lingkungan dan keadaan ekonomi sulit. Mirisnya, banyak juga yang menjadi korban kebohongan dari berita yang tersebar dari mulut ke mulut atau istilah kerennya hoax. 

Perlunya pemerintah merangkul semua kalangan demi memberikan informasi atau sosialisasi terkait pandemi ini untuk mengurangi asupan berita bohong yang menyebar. Mempelajari sejarah penting agar kita bisa berkaca dari kejadian masa lalu. Sejarah juga memberikan kita kekuatan untuk bisa memperbaiki keadaan dan memberikan ruang kemudahan dalam memutuskan langkah terbaik yang akan diambil untuk masa depan yang lebih baik.

Satu hal penting yang perlu kita sama-sama ingat, jika masyarakat abai dan tidak menjalankan protokol kesehatan dengan baik, apapun yang akan dilakukan, tidak akan pernah menyelesaikan pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun