Mohon tunggu...
Wulan RahmahFadhilah
Wulan RahmahFadhilah Mohon Tunggu... Lainnya - Student

Wulan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggandeng SDN Kedungpring 2, Mahasiswa PMM53-UMM Adakan Bimbingan Belajar

1 April 2021   14:38 Diperbarui: 1 April 2021   14:42 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Pengabdian Masyarkat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang Kelompok  53 gelombang 3 telah resmi dibuka bersama  Kepala Sekolah SDN Kedungpring 2, (31/4/2021). Kegiatan PMM dilaksanakan di Desa Kedungpring, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan. Acara ini disambut baik oleh warga sekitar dan didukung penuh oleh Kepala Desa Kedungpring beserta Kepala Sekolah SDN Kedungpring 2, karena bisa dilihat dari jumlah anak yang sangat bersemangat mengikutinya dan respon positif dari berbagai lembaga serta instansi.

Salah satu penunjang untuk kelancaran dalam pembelajaran adalah keinginan atau minat belajar yang harus dimiliki oleh para pelajar. Karena semua itu akan berpengaruh signifikan terhadap pencapaian hasil belajar. Jika seorang anak memiliki minat belajar yang tinggi, maka akan membantu untuk menunjang proses pembelajaran yang semakin membaik, begitu pula sebaliknya. Sebagai kontribusi untuk negeri tercinta, mahasiwa Universitas Muhammadiyah Malang melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiwa mengadakan bimbingan belajar di SDN Kedungpring 2, Lamongan.

Program bimbingan belajar (bimbel) merupakan salah satu program kerja pendukung sektor pendidikan Indonesia sebagai bentuk optimalisasi sumber daya manusia yang unggul dan menyiapkan generasi emas penerus peradaban yang berintektual yang mana untuk mewujudkan sebuah perubahan besar maka harus dimulai dari hal kecil. Walaupun dalam bimbel ini disesuaikan dengan keinginan dan peminat anak, namun dalam pembelajaran akan diusahakan seoptimal mungkin dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Para mahasiswa akan memberikan sistem pengajaran yang manyenangkan, kreatif dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Bimbel yang diadakan bukan hanya pendidikan yang bersifat formal saja, akan tetapi anak-anak juga diajari pengetahuan yang non-formal. Pengtahuan formal yang dimaksud yaitu belajar membaca, menulis, menghitung dan pelajaran sekolah lainnya. Adapun pengetahuan yang nonformal, yaitu story telling, public speaking, introduction dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat berguna untuk melatih keahlian anak dalam belajar berbicara didepan dan keahlian memahami kosa kata bahasa inggris. Sehingga disamping anak-anak bisa belajar mata pelajaran yang kurang difahami, mereka juga bisa belajar bahasa asing bersama teman-teman PMM yang telah menguasai berbagai bahasa.  Sehingga di Era Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat, agar tidak terombang-ambing dalam kancah perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik dalam lingkungan Keluarga, Masyarakat dan Sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun