Mohon tunggu...
Wulan Rahmadani
Wulan Rahmadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

Hidup santai masa depan cerah, tapi tetap berguna untuk diri sendiri dan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Belajar Bermakna?

30 Mei 2020   12:52 Diperbarui: 30 Mei 2020   12:47 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar bermakna adalah suatu proses dimana seseorang mencoba hal-hal yang baru untuk mencari informasi yang ada dan mengaitkan informasi tersebut dengan struktur pengetahuan mereka. Artinya berlajar bermakna itu adalah, kita menemukan dan mengolah informasi tersebut dengan pengetahuan kita. Namun, ada seorang ahli yang bernama Ausubel menolak pendapat bahwa semua kegiatan belajar dengan menemukan adalah bermakna, sedangkan kegiatan dengan ceramah adalah kurang bermakna. Belajar ini perlu bila seseorang memperoleh informasi baru dalam dunia pengetahuan yang sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang telah ia ketahui.

Menurut pendapat saya disini, belajar bermakna tidak hanya menemukan hal-hal baru dan mencari informasi yang ada saja, melainkan belajar yang bermakna disini juga bisa kita memaksimalkan bagaimana supaya belajar itu bisa bermakna seperti memahami setiap ilmu yang didapat dengan mencari metode apa yang tepat agar pelajaran itu mudah diingat dan mudah dipahami. Sebaiknya dalam memilih metode pembelajaran, gunakan metode yang menarik agar berkesan dalam ingatan sehingga tidak mudah lupa, karna segala sesuatu yang berkesan itu susah untuk dilupakan dan jika lupapun mudah untuk memanggil informasi tersebut.

Menurut saya belajar yang hanya menerima dan menghafalkan apa yang ia terima itu bukan belajar yang bermakna. Belajar bermakna itu perlu adanya usaha untuk menemukan konsep belajar agar mudah diingat, jadi tidak menerima pelajaran begitu saja. Untuk menciptakan belajar yang bermakna berikut langkah-langkahnya:

a. Menentukan tujuan pembelajaran

Disini maksudnya kita harus menentukan tujuan kita, untuk apa kita belajar. Semua dimulai dari niat dulu, jika niat saja sudah salah bagaimana mungkin semua akan berjalan dengan baik. Untuk itu diluruskan dulu, tujuan kita belajar adalah untuk mendapatkan ilmu bukan nilai. Jika tujuan belajar hanya untuk nilai maka yang didapat hanyalah nilai setelah itu semuanya akan hilang. 

Saya pernah mendengar orang mengatakan ini "Jika kamu mengejar dunia, maka kamu akan mendapatkankan. Dan jika kamu mengejar akhirat maka Allah memberikan dunia dan akhirat untukmu". Dari kata-kata ini juga sama halnya dengan mencari ilmu.

b. Menentukan bagaimana gaya belajar yang sesuai

Setiap orang gaya belajarnya berbeda beda tergantung bagaimana sesorang tersebut, untuk itu temukanlah gaya belajar masing-masing. Kalau orang yang visual maka belajar sesuai cara belajarnya seperti belajar dari gambar maupun vidio yang menarik, membuat mind mapping untuk memudahkan belajar dll. Begitu juga dengan orang yang auditori dan kinestetik.

Jadi, pada intinya disini menurut saya belajar yang bemakna itu adalah suatu proses dimana seseorang tersebut bukan hanya menerima informasi yang ada dan menghafaklnya saja. Melainkan dia juga harus bisa menciptakan bagaimana sih supaya pelajaran itu lebih menarik dan mudah untuk dihafalkan dengan trik dari dirinya masing-masing tergantung bagaimana seseorang tersebut bisa menciptakan belajar yang bermakna.

Daftar Pustaka :

Nur Rahmah.2013. "Belajar Bermakna Ausubel" . Diakses pada 28 Maret

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun