Kuliah online memang memiliki suka duka tersendiri yang dirasakan oleh mahasiswa. Banyak gangguan dan rintangan yang harus dihadapi. Kekuatan mental benar-benar diuji di sini. Gimana nih perasaan teman-teman yang menjadi korban kuliah online?
Gak terasa ya, udah satu tahun aja Covid-19 berkembang bebas di Indonesia. Selama masa pandemi Covid-19 ini, semua kegiatan yang biasa kita lakukan di luar ruangan atau di luar rumah menjadi terganggu bahkan bisa dibilang berhenti total. Banyak sekali kegiatan sehari-hari yang kita lakukan di luar rumah menjadi kita lakukan dari rumah. Kegiatan tersebut berupa bekerja dari rumah (work from home), belajar atau sekolah dari rumah dan masih banyak lagi.
Bekerja dan belajar merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Jujur saja, pasti diawal-awal pandemi kita merasa aneh dan bingung akan kegiatan yang bisa dikatakan berubah drastis. Biasanya kegiatan dilakukan di luar rumah terpaksa harus dilakukan dalam rumah. Ada perasaan bosen dan jenuh yang kita rasakan dalam menjalani kegiatan sehari-hari secara online atau daring (dalam jaringan). Ingin rasanya bisa bebas seperti sebelum adanya pandemi ini.
So, sebagai mahasiswa aku juga merasakan dampak yang luar biasa dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Apalagi untuk mereka yang masih berstatus mahasiswa baru, rasanya sangat aneh untuk memulai dunia perkuliahan secara virtual atau daring. Mereka tidak bisa melihat secara langsung kampus mereka, tidak bisa merasakan bagaimana keseruan secara langsung ketika ospek, tidak bisa berkenalan secara langsung dengan teman-teman dan masih banyak lagi. Setiap harinya mahasiswa baru hanya bisa menatap layar computer atau pc masing-masing untuk menjalani kegiatan yang dinamakan 'kuliah'. Sungguh malang sekali nasib para mahasiswa baru ini. Mana nih suaranya buat kalian yang masih mahasiswa baru ?
Dari semua kegiatan kuliah online atau daring ini, ada beberapa gangguan yang sering kita alami dan membuat kesal. So, ini ada beberapa gangguan yang sering aku dan teman-teman alami selama kuliah online.
Susah sinyal
Sinyal kalau ngilang suka gak pamitan ya? iya mirip banget sama mantan. Yups, dalam semua kegiatan yang berbasis online atau daring, sinyal sangat berpengaruh. Biasanya ritual yang dilakukan mahasiswa sebelum kuliah adalah mencari tempat yang memiliki kekuatan sinyal. Jika kekuatan sinyal lemah, maka kita tidak bisa mengikuti kegiatan kuliah. Sebagai mahasiswa yang melakukan kuliah online, kita sampai hafal dimana spot-spot yang memiliki kekuatan sinyal tinggi dan juga hafal jadwal dimana kekuatan sinyal menurun. Biasanya susah sinyal terjadi ketika cuaca mendung, hujan dan saat mati listrik tentunya.
Dalam kuliah online ini, sebenarnya penentu keberhasilan untuk mendapatkan nilai bagus adalah sinyal. 'Nilai tinggi dalam kuliah online bukan ditentukan oleh kepintaran seorang mahasiswa namun oleh kekuatan sinyal yang dimiliki'. Mungkin kalimat tersebut cocok untuk menggambarkan betapa pentingnya sinyal dalam kuliah online. So kalian lebih milih ditinggalin sinyal atau mantan nih?
Penggunaan paket data yang berlebih
Dalam rangka kuliah online atau daring, tentunya kita membutuhkan paket data untuk mengaktifkan aplikasi yang digunakan untuk kuliah. Jika kita tidak memiliki paket data yang cukup, maka kita tidak bisa melakukan kuliah secara online. Dengan adanya kuliah online ini, kita membutuhkan paket data yang lebih untuk tetap bertahan dalam kegiatan kuliah. Biasanya kita akan menghabiskan 10 GB paket data dalam satu bulan, tetapi untuk saat ini kita menggunakan paket data 5x lebih banyak dari biasanya. Untuk itu, subsidi paket data dari pemerintah sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang menjalani kuliah online. Jadi kapan nih subsidinya turun lagi ?
Fasilitas yang kurang memadahi
Tidak semua mahasiswa berasal dari kalangan atas. Banyak juga dari mereka yang berasal dari kalangan yang biasa saja. Mungkin untuk mereka yang dari kalangan atas, fasilitas yang dimiliki untuk kuliah online sudah memadahi. Tetapi untuk yang kalangan biasa belum tentu semua fasilitas untuk kuliah terpenuhi dengan baik. Belum meratanya fasilitas juga menjadi pr khusus nih untuk kegiatan kuliah online.
Metode yang digunakan dalam kuliah terkesan monoton
Dalam kuliah online atau daring, metode pembelajaran yang digunakn dalam proses kuliah terkesan monoton. Bagaimana tidak monoton? Kuliah online ini biasanya dilakukan menggunakan media yang bisa dibilang itu-itu saja. Media yang sering digunakan dalam kuliah online seperti Zoom, Google Meet, Google Classroom, WhatsApp dan media yang sejenisnya. Mahasiswa yang mengikuti kuliah akan merasa bosan dengan kegiatan yang monoton seperti itu. Bahkan tak jarang banyak mahasiswa yang lebih memilih kegiatan lain daripada mengikuti kuliah, misalnya rebahan bahkan tidur saat kuliah berlangsung. Mana nih tim yang suka tidur saat kuliah online karena bosan ? Namun mau bagaimana lagi, memang masih susah untuk mebuat metode kuliah yang lebih bervariasi.