Mohon tunggu...
Wulan Fitri Rahayu
Wulan Fitri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetaplah tersenyum

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030078

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Jadi Milenial Anti Insecure

4 Maret 2021   11:08 Diperbarui: 4 Maret 2021   11:20 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hi, teman-teman! Kalian pasti gak asing lagi kan dengan kata insecure? Apakah diantara kalian ada yang merasa insecure juga? Kenapa sih kalian harus insecure?

Insecure? Apa itu?

Kata insecure akhir-akhir ini sering digunakan oleh banyak orang. Bahkan kata-kata insecure ini menjadi viral dan menjadi perbincangan public terkait penggunaannya. Terbukti dari banyaknya jumlah kata ini yang lalu lalang di berbagai platform media sosial, seperti Instagram, YouTube, Twitter, Tiktok dan masih banyak lagi. Pengguna kata insecure ini tidak memandang usia, baik orang tua, anak muda, hingga anak-anak. Dari banyaknya pengguna kata ini, anak muda atau remaja menjadi peringkat pertama yang menduduki penggunaan kata insecure. Yang menjadi pertanyaan, apakah mereka para pengguna kata ini mengetahui arti insecure?

Kata insecure sendiri merupakan kata dari Bahasa Inggris yang berarti tidak aman. Lalu apa arti kata insecure yang sering kita dengar? Insecure berarti perasaan tidak aman yang dimiliki seseorang sehingga merasa rendah diri, tidak percaya diri, malu, hingga takut untuk melakukan sesuatu. Sebenarnya, insecure ini disebabkan oleh banyak faktor. Kurangnya percaya diri seseorang merupakn faktor internal yang menyebabkan seseorang menjadi insecure. Gimana nih, teman-teman ada yang sering merasa seperti ini ?

Selain faktor internal, faktor eksternal juga ada yang menyebabkan seseorang menjadi insecure. Mendapatkan pandangan rendah dan buruk dari orang lain terhadap diri kita. Yusp, biasanya orang yang mendapatkan pandangan buruk dari orang lain langsung merasa down dan tidak bersemangat dalam menjalani hari-hari. Padahal pandangan dari orang lain terhadap diri kita belum tentu benar ya teman-teman.

Apakah merasa insecure itu wajar? Merasa insecure itu wajar saja, karena banyak orang yang meresa insecure juga. Namun, tidak seharusnya kita menyikapi rasa insecure yang ada dalam diri kita secara berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik dan dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Begitu juga dengan insecure. Insecure yang berlebihan dapat mengakibatkan mental illness atau sakit yang berupa gangguan mental. Bahkan kemungkinan terburuk akibat insecure ini adalah bunuh diri karena merasa dirinya tidak berguna bagi siapapun.

Buat kalian, apakah kalian masih merasa insecure yang berlebihan? Yuuuk, sama-sama kita perbaiki diri dengan cara berikut agar tidak merasa insecure yang berlebihan.

Kalimat ‘Kalau bisa bersyukur kenapa harus insecure ?’ merupakan kalimat tanya yang tepat terhadap diri sendiri terkait dengan insecure. Bersyukur? Kenapa harus bersyukur? Yups, bersyukur kepada Tuhan adalah cara yang tepat agar kita tidak merasa insecure.

Tuhan telah menciptakn manusia sesuai dengan porsi dan bagian masing-masing. Jadi, teman-teman jangan khawatir akan nikmat yang diberikan Tuhan kepada kita. Yakinlah jika kita memiliki kekurangan pasti terdapat kelebihan yang jauh lebih besar.

Insecure bisa terjadi karena kurang bersyukur. Biasanya seseorang yang merasa insecure selalu melihat ke atas tanpa melihat ke bawah. Misalkan kita terus melihat ke atas, maka kita akan terus menjadi kurang dan ingin terus menjadi seperti mereka dengan cara memaksakan diri. Jika kita tidak dapat menggapai apa yang kita inginkan seperti mereka-mereka yang di atas, maka kita akan merasa putus asa dan memilih jalan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Tapi, boleh sesekali kita melihat mereka yang ada di bawah kita, maka kita akan merasa beruntung memiliki apa yang ada saat ini tanpa ada rasa iri.

Sebenarnya kita boleh melihat ke atas untuk dijadikan motivasi dan diimbangi melihat ke bawah untuk selalu menyadarkan diri. Sudah sepantasnya kita bersyukur atas apa yang Tuhan titipkan kepada kita. So, apakah teman-teman sudah bersyukur hari ini ?

  • Berhenti membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Banyak orang yang bilang membandingkan diri sendiri dengan orang lain adalah cara untuk mengukur  kemampuan diri. Padahal cara itu bukan jalan yang tepat untuk mengukur kemampuan diri. Justru membandingkan dengan orang lain akan berdapak buruk bagi seseorang.

Teman-teman pasti pernahkan dibanding-bandingkan dengan anak tetangga? Gimana rasanya? Pasti gak enak banget kan. Nah, itu menjadi bukti bahwa membanding-bandingkan diri degan orang lain itu bukan cara yang tepat.

Stop! Berhentilah kalian untuk membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Karena belum tentu orang yang menjadi acuan untuk kita bandingkan lebih baik daripada kita. Yakinlah dan selalu percaya pada diri kita bahwa kita bisa.

  • Be your self

Be your self atau menjadi diri sendiri merupakan cara yang tepat untuk mengurangi insecure. Kita harus bangga dengan apa yang dilakukan dan apapun yang ada dalam diri kita selagi itu semua dalam kebaikan.

Banyak dari kita yang berusaha menjadi seperti apa yang orang lain inginkan padahal itu tidak sesuai dengan keinginan diri kita. Misalnya, kita harus terlihat cantik di mata pacar dengan berusaha menggunakan pakaian sesuai keinginan dia, padahal kita tidak nyaman.  Hal tersebut membuat kita tertekan dan merasa beban.

Ada kalimat yang mengatakan “Perempuan akan cantik di mata orang yang tepat dan Laki-laki akan terlihat ganteng di mata orang yang tepat”. Dari kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa kita tidak harus menjadi orang lain untuk kelihatan indah di mata orang lain.

Mari sama-sama kita menjadi diri kita masing-masing tanpa harus menjadi orang lain. Tunjukkan pada dunia bahwa dengan style kita sendiri mampu mengubah pandangan terhadap diri kita. Kenyamanan untuk diri kita sendiri lebih penting dari pada harus pura-pura bahagia dan tersiksa.

Jadi gimana teman-teman? Siapkah kita untuk mengurangi insecure dalam diri kita? aku yakin kalian pasti bisa. Jadilah anak milenial yang anti insecure. Jangan lupa bersyukur, berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan be your self.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun