Membahas stand up comedy, Indonesia memiliki rekam jejak cukup panjang. Satu nama pioner yang tak boleh dilupakan yakni Iwel Sastra. Dilansir dari laman republika.co.id, Iwel mulai mempromlakirkan diri sebagai komika pada tahun 1998.
Awal ketertarikan Iwel pada dunia stand up comedy dimulai dari sitcom (komedi situasi) Seinfelfd. Sang aktor, Jerry Seinfeld melakukan stand up comedi di awal atau akhir tayangan. Alhasil, Iwel membuat pertunjukan stand up comedy pertama di Indonesia pada 6 Maret 2004 di Gedung Kesenian Jakarta.
Baru pada 2010, Ramon Papana, pemilik Comedy Caf Indonesia mengajak Iwel menggelar open mic di cafenya. Acara kala itu direkam dan diunggah ke platform YouTube. Pandji Pragiwaksono bergabung dalam kegiatan tersebut bersama Raditya Dika. Keduanya masih menjadi seleb twit kala itu.
Tren stand up comedy merasuki dunia pertelevisian pada tahun selanjutnya. Kompas TV mengangkat program acara berjudul Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Pandji dan Radit memegang peran pembawa acara program SUCI kompetisi pertama. Menggandeng Indro Warkop, Butet Kertaradjasa dan Astrid Tiar sebagai dewan juri, SUCI 1 menjaring komika dari komunitas-komunitas di berbagai kota.
Ernest Prakasa dan Ryan Andriandy, kontestan SUCI 1 menginisiasi Stand Up Nite menjadi tempat berlatih. Kedua pembawa acara Pandji dan Radit berserta Isman Suryaman, penulis buku humor diajak untuk meramaikan Comedy Caf. Perkumpulan inilah konon dikenang melahirkan komunitas Stand Up Indo. Kelimanya selanjutnya dikenang sebagai founder komunitas.
Selain komunitas yang kian bercabang di berbagai daerah, program acara lain yang mengangkat kompetisi stand up kian menjamur. Mulai dari Stand up Comedy Academy (SUCA) yang disiarkan Indosiar hingga Stand Up Battle Indonesia yang disiarkan HOOQ.
Selama kompetisi SUCI, berbagai jebolan komika menyita perhatian publik. Beberapa di antaranya melebarkan sayapnya ke berbagai bidang. Tak pelak, mereka berhasil merajai top skor di bidang yang digelutinya. Berikut beberapa komika dan bidang yang berhasil dikepaknya.
- Ernest Prakasa sebagai sutradara kondang yang kebanyakan filmnya laku keras
Presiden pertama komunitas Stand Up Indo pertama ini keluar sebagai Juara 3 SUCI 1. Ia menjadi komika yang pertama kali menggelar tur komedi tunggal, yakni pada tahun 2012. Beberapa tur lainnya menyusul ia lakoni, ada pula yang mengajak rekannya, sesama etnis Tionghoa.
Ernest terlibat dalam beberapa proyek film sebagai aktor, mulai dari Make Money,Kukejar Cinta ke Negeri Cina, CJR the Movie, hingga Comic 8: Casino Kings Part 1, Film pertama yang ia sutradarai yakni Ngenest. Film perdananya ini meruakan adaptasi dari trilogy novel yang ditulisnya dengan judul sama dengan film. Ngenest menduduki film keenam terlaris yang rilis pada 2015, dengan jumlah penonton 785.786. Berbagai penghargaan disabet film ngenest di Indonesian Movie Awards (IBOMA) 2016, mulai dari scenario terbaik, pendatang wanita terbaik hingga pendang baru terbaik.
Film selanjutnya yang disutradarainya yakni Cek Toko Sebelah. Rilis pada 28 Desember 2016, film ini berhasil memenangkan scenario asli terbaik d9i Festival Film Indonesi 2017 dan film terpuji serta aktor terpuji pada Festival Film Bandung 2017. Sejumlah 2.642.957 penonton telah menyaksikan film Cek Toko Sebelah di bioskop.