Mohon tunggu...
Wulandari
Wulandari Mohon Tunggu... Administrasi - Cita-cita Reporter.

Bisa membaca maka aku harus bisa menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Duka Jelang Hari Raya, Rumah Lenyap Dimakan Jago Merah

23 Mei 2020   16:11 Diperbarui: 23 Mei 2020   16:20 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto yang sempat penulis ambil, saat Jago merah melalap rumah duka.


Sabtu, 23 Mei 2020
Bengkulu Tengah.

Kebakaran  terjadi Sabtu  dini hari tadi sekitar pukul 00.00 wib, tepatnya salah satu rumah warga desa Pulau Panggung, Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah.

Deswan (18) sang anak harus tabah melihat kobaran api melenyapkan rumah milik keluarganya. Ia yang sedang tidak ada di rumah terkejut, saat pulang melihat warga telah mengrombongi dan membantu memadamkan kobaran api.
Untungnya sang ayah yang sakit mengidap struk ringan selamat dalam kejadian tengah malam penuh duka itu, namun luka goresan kawat pagar dan luka bakar tak dapat dihindarkan demi menyelamatkan diri.

Kenangan manis bersama Alm. Ibunya dengan rumah itu pun seakan sirna, bagaimana tidak seluruh harta benda ludes tak ada yang tersisa. Uang, baju, alat elektronik, dokumen, foto, tak dapat diselamatkan.
Warga setempat bersama petugas pemadam kebakaran akhirnya dapat memadamkan api setelah hampir 1 setengah jam lamanya, hal ini disebabkan dengan keterbatasan serta keterlambatan dari petugas pemadam kebakaran.

"pas waktu itu kan kami masih duduk main song di warung, nah melihat kobaran api tapi kami kira itu hanyalah pembakaran sampah. Tapi lama-kelamaan api semakin membesar dan terjadi ledakan" keterangan dari salah satu warga setempat.


Belum ada bukti keterangan pasti dari kronologi kejadian kebakaran rumah itu, namun salah satu keluarga musibah mengatakan api timbul dipaju oleh pembakaran obat nyamuk yang menyebabkan konsleting listrik serta  membesarkan kobaran api.


Hanya puing kayu yang tersisa, tak ada lagi rumah. Menyambut Hari Raya yang penuh hikmah, sabar dan tabah adalah kuncinya.


Sekarang Deswan bersama sang ayah harus mengungsi di rumah kakaknya yang tak jauh dari rumahnya. Semoga ikhlas selalu tersimpan dihati Deswan, semangat bangkit  membuka lembaran baru harus dilakukan.


Harta hanyalah milik dan sebagai titipan dari  sang pencipta, kita sebagai hambanya harus bisa menjaga. Namun jika diambil oleh pencipta, bersedih bukan solusinya. *WLN*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun