Mohon tunggu...
Wulan AprilLaili
Wulan AprilLaili Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UINSU

Berkuliah di UINSU Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah KKN-DR 171

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Dakwah di Saat Pandemi Covid-19

14 Agustus 2020   16:56 Diperbarui: 14 Agustus 2020   18:55 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tantangan Dakwah di Saat Pandemi Covid-19

  

Tidak ada satu pun yang menginginkan wabah ini terjadi, siapa sangka wabah ini akan menghambat seluruh aktivitas manusia terutama dalam berdakwah. Sejak presiden Ir. H. Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menangani wabah virus corona, kegiatan keagamaan pun mulai dibatasi seperti melaksanakan tablig akbar, perayaan hari besar Islam bahkan sunah Rasulullah untuk menyempurnakan separuh agama pun ditunda yaitu menikah. Tak hanya itu selama PSBB berlangsung kegiatan sholat berjamaah di Masjid pun untuk sementara waktu dianjurkan melaksanakannya di rumah saja.   

Walaupun kegiatan dakwah untuk sementara waktu dibatasi, namun dakwah tidak boleh terhenti, kita bisa melakukan dakwah melalui media apa saja yang bisa kita gunakan untuk menyampaikan pesan dakwah. Namun demikian, berdakwah saat pandemi tidak lah semulus yang biasa kita lakukan. Tentunya terdapat tantangan yang harus kita hadapi, tantangan dakwah yang dihadapi saat pandemi covid-19 terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Tantangan terhadap da’i

Tidak semua dai mampu menggunakan teknologi ataupun memanfaatkan media sosial yang ada, padahal itu dapat menjadi peluang besar untuk menyampaikan dakwah. Keterbasan kemampuan tersebut merupakan tantangan bagi para da’i, yang mengharuskan berdakwah via daring saat masa pandemi seperti ini. Tantangan lain yang dihadapi yaitu saat melakukan kajian daring melalui media komunikasi online, terhambatnya dalam menyampaikan pesan dakwah karena jaringan yang kadang terputus-putus.

2. Tantangan terhadap mad’u

Tantangan terbesar mad’u tentunya akses untuk mengikuti pengajian lebih rumit, yang biasanya bisa terlihat di poster yang dipampang pada halaman masjid kini mad’u harus mencarinya sendiri melalui media sosial, karena kini dakwah lebih cenderung dilakukan secara daring. Tak hanya itu mad’u juga terhambat akan pemahaman penyampaian pesan oleh da’i karena dakwah berbasis daring tentunya berbeda dengan kita mehamami pesannya secara langsung. Mad’u juga perlu dana besar untuk membeli kuota internet dalam mengikuti kajian melalui media komunikasi online, ataupun menambah wawasan tentang syariat Islam melalui ceramah daring di sosial media, jika dibandingkan dengan mengikuti kajian dan ceramah secara langsung Mad’u tak terlalu memerlukan dana besar.  

Semenjak keluarnya surat edaran menteri kesehatan republik Indonesia dengan nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang protokol pencegahan penularan corona virus disease (covid-19) di tempat kerja sektor jasa dan perdagangan (area publik) dalam mendukung keberlangsungan usaha. Dalam mengahadapi new normal, kegiatan keagamaan di tempat ibadah pun mulai diadakan kembali namun tetap mengikuti protokol surat edaran tersebut.        

Beribadah di masjid dan pernikahan di KUA sudah diperbolehkan tetapi tidak untuk menggelar tablig akbar dan perayaan hari besar Islam karena masih belum diperbolehkan melakukan kegiatan yang bersifat mengundang keramaian. Dalam hal tersebut tentunya dapat mengurangi tantangan yang dihadapi da’i dalam berdakwah, da’i tidak lagi sepenuhnya menyampaikan pesan dakwah via daring karena dapat berdakwah secara langsung, namun tantangannya yaitu harus membatasi jumlah mad’u,  sehingga mengakibatkan pesan dakwah tidak tersampaikan secara luas.       

Pandemi covid-19 ini mengajarkan kita untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi. Karena kita tidak mengetahui media yang paling efektif untuk digunakan dalam menyampaikan dakwah. Sehingga mengharuskan kita para da’i dan mad’u untuk dapat menguasai semua media yang digunakan untuk membantu berjalannya dakwah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun