Mohon tunggu...
Wulan
Wulan Mohon Tunggu... Lainnya - ✨

Love to share my experience✨

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ketahui Pentingnya Proteksi untuk Karyawan

16 Oktober 2022   17:00 Diperbarui: 16 Oktober 2022   17:01 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setiap orang pasti menginginkan rasa aman dan nyaman dalam bekerja, baik Anda yang bekerja di dalam ruangan maupun yang terjun langsung ke lapangan. Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk memperhatikan proteksi bagi setiap karyawannya.

Apa itu proteksi?
Proteksi merupakan suatu perlindungan dengan bentuk kompensasi yang tidak berupa imbalan, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang diberikan oleh perusahan kepada karyawannyaa. Dengan memiliki Proteksi ini akan memberikan rasa yang aman dan nyaman, baik dari sisi finansial, kesehatan, atau bahkan perlindungan fisik bagi karyawan. sehingga saat karyawan bekerja dapat beraktivitas dengan tenang dan memberikan kontribusi yang positif bagi peningkatan nilai atau value perusahaan.

Proteksi bagi karyawan ini wajib dimiliki oleh perusahaan, hal ini juga diatur dalam peraturan Undang-undang. Dalam pelaksanaannya, kini banyak perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi untuk memberikan perlindungan apabila terjadi hal-hal atau masalah terkait dengan kesehatan atau finansial pekerja di kemudian hari. Umumnya proteksi atau perlindungan yang diberikan oleh perusahaan berbeda-beda kepada setiap karyawannya. Ini tergantung dengan posisi dan tanggung jawab masing-masing karyawan.

Hal-hal yang Mempengaruhi Proteksi
1. Tanggung Jawab (Responsibility)
Semaikin tinggi posisi atau kedudukan karyawan di dalam perusahan, maka semakin besar pula beban tanggung jawab yang dimiliki. Misalnya seseorang pemimpin yang memiliki posisi tertinggi di perusahaan, tentu ia memiliki tanggung jawab yang besar pula atas keberlangsungan jalannya perusahaan. Dengan semakin besarnya tanggung jawab yang dimiliki oleh pemimpin tersebut, maka semakin besar pula proteksi atau perlindungan yang diberikan oleh perusahaan.

2.  Keahlian (Skill)
Setiap perusahaan Tentu membutuhkan karyawan memiliki keahlian khusus untuk menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Misalnya pada bidang teknologi, perusahaanmembutuhkan karyawan atau mereka yang dapaat menguasai teknologi. Dengan keahlian yang spesifik tersebut, maka dibutuhkan hal-hal yang dapat mempertahankan agar karyawan yang ahli tersebut tetap betah bekerja di suatu perusahaan. Tak jarang pula perusahaan yang memberikan proteksi diatas rata-rata kepada karyawan. Karyawan yang memiliki keahlian khusus biasanya memiliki perlindungan yang lebih tinggi daripada karyawan yang tidak memiliki keahlian khusus.

3. Kerja Otak atau Mental (Mental Effort)
Karyawan yang dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan mengandalkan kinerja otak atau mental, seperti akuntan, programmer, atau marketer. Para karyawan seperti ini sering disebut juga dengan istilah "White Collar".  White Collar ini biasanya mendapatkan tingkat proteksi yang lebih besar daripada karyawan yang lebih mengandalkan kemampuan fisik.

4. Kemampun Fisik (Physical Effort)
Karyawan yang mengandalkan kemampuan fisik, seperti penjaga keamanan, pekerja bangunan hingga petugas kebersihan. KaRYAWAN Ini disebut juga dengan istilah "Blue Collar". Umumnya bentuk proteksi atau perlindungan yang diberikan oleh perusahaan ialah yang berfokus pada keselamatan kerja.

5. Kondisi kerja (Work Condition)
Terkadang situasi kerja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya pada bidang perminyakan, situasi atau kondisi saat bekerja di lepas pantau akan sangat berbeda dengan situasi kerja saat di darat. Oleh karena itu, semakin berat situasi kerja yang dihadapkan oleh karyawan, semakain besar pula proteksi yang diberikan.

6. Peraturan Pemerintah (Government Rule)
Sebagai pihak regulator, biasanya pemerintah mnerapkan aturan yang mewajibkan setiap perusahaan untuk memberikan protekso atau perlindungan yang baik bagi setiap karyawan prusahaaan. Contohnya, setiap perusahaan diwajibkan oleh pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada karyawannya dengan kepemilikan asuransi sepErti BPJS Ketenagakerjaan atau BPJS Kesehatan. Dengan memiliki jaminan perlindungan tersebut, apabila karyawan mengalami PHK, kecelakaan kerja atau bahkan meninggal dunia, maka akan mendapatkan kompensasi dari pihak asuransi tersebut.

Mengapa harus memiliki proteksi?
1. Membuat performa karyawan meningkat
Apabila perusahaan memberikan rasa aman dan nyaman terhadap karyawannya dengan kepemilikan proteksi berupa asuransi. Tentunya dapat membuat karyawan lebih semangat dan giat dalam bekerja sehingga performa karyawan dapat meningkat. Hal ini tentunya memiliki dampak yang baik bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.

2. Loyalitas karyawan meningkat
Tentu setiap karyawan akan merasa nyaman jika perusahaannya memperhatikan keselamatan kerja dan juga kesehatan karyawan. Dengan begitu tentu karyawan akan betah berada diperusahaan dan enggan untuk berpindah ke perusahaan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun