Mohon tunggu...
Wukuf Dilvan
Wukuf Dilvan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pelanggaran Hak Paten (Apple vs Samsung) dalam Etika Bisnis

1 Juli 2018   22:33 Diperbarui: 1 Juli 2018   22:52 1861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Seperti yang kita ketahui, apple dan samsung sama-sama merupakan perusahaan raksasa dibidang teknologi, berbagai inovasi pun seolah tak terbendung, kedua perusahaan tersebut sama-sama berlomba memberikan inovasi terbaru guna mendapatkan tempat di mata para konsumennya.

Apple, perusahaan teknologi yang berbais di california (Amerika Serikat) dan Samsung yang berbasis di Seoul (Korea Selatan) sering terlibat baku hantam soal hak paten, dimana keduanya saling menuntut masing-masing hak paten yang telah mereka kembangkan.

Alhasil kedua perusahaan tersebut pun harus berakhir di meja hijau, ini dikarenakan Apple yang mengajukan tuntutan kepada samsung pada 15 April 2017.

Seperti yang dilansir oleh laman BBC  "Juri di sebuah pengadilan di Silicon Valley memberikan tuntutan (Rp3,3 triliun) kepada Samsung karena menjiplak sejumlah fitur pada ponsel iPhone dan tablet iPad untuk ponsel keluarannya. Pengadilan pun memutuskan bahwa pabrikan telepon pintar asal Korea, Samsung harus membayar tuntutan tersebut.

Setelah kejadian tersebut pun saham Samsung sempat melemah. Melihat keputusan ini, Samsung pun akan mengajukan banding dan pihak mereka memberikan komentar atas tuntutan tersebut dimana salah satu dari pengacara Samsung (William Price)  berkata "Apple tidak punya kepemilikan atas sifat cantik dan seksi dari sebuah smartphone".

Dalam kasus ini, Samsung melakukan pelanggaran dalam etika bisnis mengenai hak paten, hal ini semata-mata mereka lakukan karena tingginya permintaan konsumen terhadap produk Apple, meskipun produk tersebut dijual dengan harga yang tinggi. Selain itu, kita semua juga tahu betul kualitas produk yang telah dikeluarkan oleh Apple. iPhone 5s saja contohnya yang masih sangat worth it untuk digunakan, padahal produk tersebut sudah keluaran tahun 2013 lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun