Mohon tunggu...
Wira. S. Lukman
Wira. S. Lukman Mohon Tunggu... Freelancer - Pencinta Indonesia

Manusia Indonesia Yang Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Presiden SBY Blusukan ke KPK

19 Maret 2013   22:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:30 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pidato politiknya ketika memulai jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, Presiden SBY menyatakan akan berdiri paling depan untuk upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di negara ini.

Presiden SBY adalah presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat, mendapat dukungan dari berbagai parpol nasional dalam koalisi yang di bangunnya. Pemimpin tertinggi di negeri ini, dengan akses tak terbatas untuk mendatangi seluruh tempat di wilayah nusantara ini dan yang perkataannya memiliki kuasa, dan semua warga negara, aparatur negara serta PNS yang memahami konstitusi pasti akan mematuhinya.

Selama ini kita sering bertanya-tanya mengapa proses penyelesaian hukum berjalan sedemikian lambat di negara ini... apakah jangan-jangan masih ada "kekuatan" yang menghalangi jalannya proses penegakan hukum di negeri ini.?

Di saat bersamaan, kita semua tahu, bahwa KPK telah mendapatkan kekuatan dan wewenang yang sedemikian besar dengan mandat dari DPR dan Pemerintah serta dukungan dari rakyat. Tapi ada satu hal yang sebenarnya masih dapat di perhebat dengan satu kejutan ringan yaitu kedatangan sang pemimpin nasional ke kantor KPK.

Bukanlah intervensi hukum jika Presiden mengunjungi KPK, tetapi sebagai perwujudan atas dukungannya untuk proses penegakan hukum, sesederhana kunjungannya ke kantor KPK dan dan menanyakan kepada para petinggi disana dengan suara lembut dan bijaksana..

"apakah semua berjalan lancar.?"
"apakah ada yang menghambat kinerja kalian.?"
"kapan perkara ini atau perkara itu akan selesai.?"

Bisakah anda bayangkan apa yang akan terjadi.?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun