Mohon tunggu...
Huril Aini
Huril Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Writing lovers

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Novel "Laut Tengah" Karya Berliana Kimberly

16 Agustus 2022   14:44 Diperbarui: 16 Agustus 2022   14:49 5772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PT Akad Media Cakrawala


Judul buku : Laut Tengah (Dari Hagia Shopia Berlabuh ke Bumi Syam)

Penulis : Berliana Kimberly

Penerbit : PT. Akad Media Cakrawala, Depok

Tahun terbit : April, 2022

Halaman : 352 hal; 14x20 cm

ISBN : 978-623-5953-08-3

 

  • Sinopsis

"Jadi istri kedua demi S-2 di Korea? Lo gila?!"

***

Tidak pernah terpikir dalam hidup Haia kalau dia harus mengalami kekerasan fisik dan verbal dari bibinya, bahkan dilecehkan oleh kakak sepupunya. Lebih parahnya, Haia dipaksa bekerja di tempat yang banyak hidung belangnya.

Tidak tahan dengan perlakuan buruk mereka, Haia mencoba mengejar mimpinya mendapatkan beasiswa S-2 ke Korea Selatan. Sayangnya, beasiswa yang diperolehnya dicabut pemerintah. Namun, Profesor tempat ia bekerja, menawarkan ia menjadi istri kedua dari keponakannya yang tinggal di Korea karena alasan tertentu dengan imbalan, S-2 Haia dibiayai sampai lulus.

Sayangnya, alih-alih mendapatkan perlakuan baik, justru Haia tidak diterima oleh suaminya sendiri. Sampai, seorang pria asal Korea, Haneul, membuatnya kembali mengingat masa lalu yang kelam. 

Aapakah Haia bisa menamatkan S-2 dan meraih kebahagiannya? Bagaiman nasib pernikahannya dengan suaminya, Bhumi Syam?


Novel karya Berliana Kimberly yang berlatar Korea Selatan ini menceritakan seorang gadis bernama dengan masa lalu kelam dan penuh noda yang kemudian menjelma menjadi seorang mahasiswa berprestasi yang ingin melanjutkan kuliah S-2 di Korea. Dengan segala kemampuan dan pengalaman Haia selama menjadi mahasiswa mengantarkannya untuk membuka gerbang beasiswa S-2 ke Korea. Namun sayang, beasiswa yang sudah dikantonginya malah mencoret universitas tujuan Haia sehingga membuat beasiswanya otomatis dicabut. Kendati demikian, profesor tempat ia bekerja yang sangat memahami betapa inginnya Haia melanjutkan studi ke Korea ini kemudian menawarkan Haia untuk menjadi istri kedua dari suami keponakannya dengan imbalan S-2 Haia akan dipenuhi hingga lulus.

Sebab kekerasan fisik dan verbal yang dialami Haia dari bibi dan juga kakak sepupunya, memaksa Haia menerima tawaran profesornya, demi meninggalkan rumah yang bagai neraka untuknya. Tetapi kenyataan pahit pun harus ditelan oleh Haia setelah mengetahui bahwa suaminya itu tidak menginginkan adanya pernikahan ini. Sedang, di sisi lain muncul Hanuel, seorang mahasiswa Korea yang mengingatkannya pada seseorang di masa lalu, juga Tera, sahabatnya di masa putih abu-abu yang membuka semua luka masa lalu yang ingin Haia buang jauh-jauh. Tera kembali menaburkan garam dalam luka Haia.

Dalam novel "Laut Tengah" ini pula menjabarkan beberapa hukum poligami dalam Islam dan negara Indonesia yang notabennya negara hukum.

  • Kelebihan

Secara keseluruhan, baik dari segi penulisan dan kisah di dalamnya dikemas dengan begitu apik. Penulis menuliskan arti beberapa kosa kata dan kalimat yang menggunakan bahasa Korea di footnote, begitu pula dengan keterangan isi Undang-undang mengenai poligami, dan beberapa singkatan di dalamnya sehingga memudahkan pembaca memahami makna yang terkandung dalam cerita dengan baik. Penulis juga menjabarkan secara detail tempat-tempat yang ada di Korea sehingga pembaca dapat membayangkan latar tersebut dalam kepala dengan baik. Novel "Laut Tengah" ini pun membuka wawasan pembaca mengenai bagaimana kehidupan dan kebiasaan orang Korea, juga wawasa islami mengenai poligami.

Penulis mampu menyampaikan cerita dengan bahasa yang memang mudah dipahami oleh masyarakat umum sehingga pembaca pun tidak sulit untuk mencerna setiap kalimatnya dan menikmati emosi serta kesedihan yang dihadirkan dalam konflik novel ini. Novel yang menguras air mata ini sukses membuat pembaca ingin terus membacanya lagi dan lagi.

  • Kekurangan

Kendati beberapa kalimat dan kosa kata yang berbahasa Korea sudah ada artinya di footnote, tapi ada beberapa bahasa kalimat berbahasa Inggris yang tidak mencantumkan maknanya. Sehingga bagi pembaca yang tidak memahami bahasa Inggris akan sedikit kesulitan memahaminya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun