Mohon tunggu...
Putra Wanda
Putra Wanda Mohon Tunggu... -

Pengamat Teknologi Informasi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bagaimana Prospek Ekonomi Digital Indonesia di 2019?

6 Februari 2019   22:15 Diperbarui: 7 Februari 2019   23:31 6372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. Penggunaan internet yang semakin tinggi. (Thinkstock)

Hal yang sebaiknya dilakukan oleh Pemerintah ialah terlebih dahulu memperbesar pasar dan ekosistem ekonomi digital dalam negeri, dibandingkan terburu-buru menarik pajak transaksi. Saat ini, lingkungan digital economy Indonesia masih dalam tahap pembangunan dan integrasi layanan. Jika ekosistem sistem nantinya sudah matang dan terintegrasi, barulah berwacana tentang digital tax. Selain itu, infrastruktur e-government juga perlu dipersiapkan untuk mendukung ekosistem ini.

Kunci Sukses Ekonomi Digital di Indonesia.

Pada tahun 2025, nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 150 miliar atau sekitar Rp2.040 triliun. Untuk mencapai nilai ekonomi yang besar tersebut,  penting bagi Indonesia untuk menerapan teknologi digital secara efektif. 

Ekosistem bisnis ini memerlukan pengambilan keputusan yang lebih smart berbasis kecerdasan buatan, melalui model yang lebih simple dan melalui kecepatan transaksi berbasis blockchain. Semuanya akan menciptakan konektifitas realtime dalam ekosistem ekonomi berbasis internet ini.

Jika melihat dari sisi penanaman modal, menurut BKPM tahun 2017 investasi dalam bidang ekonomi digital telah encapai US$ 4.8 milliar. Nilai yang cukup besar bagi pelaku industri untuk segera mengambil langkah cepat dalam industri digital seperti Fintech, Kecerdasan Buatan, Analisis Data hingga Blockchain. Selain pengembangan teknologi, besarnya investasi harus digunakan untuk penguatan sumber daya manusia sebagai komponen penting dalam bangunan Ekonomi Digital di Tanah Air.

McKinsey Global Institute menyebut Indonesia memiliki sekitar 30 juta online shoppers pada periode 2017, Ini layaknya gelombang baru pertumbuhan bisnis online bidang digital bagi Indonesia. Agar bisa berhasil, kolaborasi antar stakeholders yakni Pemerintah dan Pelaku Industri digital mesti harus positif. Ini menjadi parameter kesuksesan sebuah negara dalam ekosistem the new economy ini.

Dari aspek regulasi, reformasi policies dalam bidang digital menjadi salah satu elemen utama yang dapat mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia. Melihat realitas saat ini, pemerataan teknologi 4G dil luar kawasan jawa patut menjadi perhatian. 

Koneksi berkecepatan tinggi (high speed connection) menjadi salah satu kebutuhan utama dalam pembangunan ekosistem digital ekonomi. Langkah perluasan investasi dalam bidang telekomunikasi menjadi cara yang cukup ampuh dalam menjawab tantangan sulitnya pemeratan infrastruktur ICT di kawasan kepulauan nusantara.

Sedangkan untuk pengembangan E-commerce, daripada terlalu dini menerapkan pajak transaksi, Pemerintah sebaiknya lebih fokus  dalam mendorong geliat bisnis ini melalui penerbitan supportive policies & program. 

Selain menerbitkan Roadmap E-Commerce dan kampanye Making Indonesia 4.0, regulasi yang konsisten dan berorientasi pada pengembangan industri digital tanah air menjadi sebuah keniscayaan untuk mencipatakan ekosistem digital yang berkelanjutan.

Selain melihat dari sisi inovasi teknologi dan pelaku industri, pembangunan ekonomi digital tentu tidak lepas dari keseriusan dalam mengembangkan talent dalam negeri. Untuk sukses dalam ekonomi digital, peran talenta berkualitas menjadi hal wajib. Stakeholders mesti mengambil langkah-langkah cepat untuk melakukan investasi berkelanjutan dalam pengembangan human resource yang mahir dalam ICT. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun